968kpfm, Samarinda - Rapat kerja provinsi (Rakerprov) KONI Kaltim yang terselenggara pada Selasa, 19 September 2023 menelurkan sejumlah keputusan. Di antaranya mengukuhkan anggota baru.
Dua cabang olahraga (cabor) anggota anyar itu adalah Pengurus Provinsi (Pengprov) Hapkido Indonesia (HI) Kaltim dan Indonesia Pickleball Federation (IPF) Kaltim.
Sekretaris KONI Kaltim, Akhmad Albert menerangkan, dua cabor dinyatakan lolos verifikasi tim bentukan KONI Kaltim. Pada prosesnya terdapat tiga cabor baru yang mendaftarkan diri untuk menjadi anggota baru KONI Kaltim. Usulan itu kemudian ditanggapi dengan terbentukan tim verifikasi yang menjalankan tugasnya dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
"Dari tiga yang mengusulkan diri, hanya dua yang memenuhi 12 syarat yang sudah ditentukan dalam aturan. Itu meliputi ketersediaan fasilitas seperti sekretariat dan lain sebagainya. Kemudian telah melaksanakan berbagai kegiatan, dan memiliki anggota pengcab (pengcab) dengan jumlah tertentu," jelas Albert.
“Jadi ini bukan keputusan sepihak dari petinggi KONI, melainkan hasil penilaian yang dilakukan tim yang berkompeten, terdiri dari beberapa bidang dalam kurun tiga bulan terakhir,” ucapnya. Dengan demikian, kini jumlah cabor anggota KONI Kaltim bertambah menjadi 67.
Sementara itu, Sekretaris Pengprov HI Kaltim Juli Prastomo mengatakan, pihaknya sudah membangun eksistensi sejak 2016. Hingga kini, mereka sudah memiliki enam pengcab, yakni Balikpapan, Paser, Samarinda, Kukar, Kutim, dan Penajam Paser Utara. “Jadi pada prosesnya, kami menjalankan pembinaan ini secara mandiri, hingga kini kepengurusan sudah memasuki periode kedua, yakni 2022-2026,” jelas Juli.
Termasuk saat mengikuti kejuaraan nasional (kejurnas) yang digelar Pengurus Besar (PB) HI dalam enam edisi. Terakhir adalah babak kualifikasi (BK) pekan olahraga nasional (PON) di Jogjakarta. “Di sana kami mengirimkan tujuh atlet. Meski belum masuk zona medali, tetapi ada dua atlet yang berhasil lolos,” terangnya. Selain itu, mereka baru saja mengikuti ajang internasional, yakni kejuaraan dunia di Seoul, Korea Selatan, 26-29 Juli.
Sementara itu, IPF menjalani proses yang lebih singkat. Mulai eksis di Kaltim sejak tiga tahun terakhir, kini mereka sudah memiliki delapan pengcab dari 10 daerah di Kaltim. “Yang belum Mahakam Ulu dan Kutai Barat,” jelas Ketua Pengprov IPF Kaltim Rendi Susiswo Ismail.
Menurutnya, pengembangan olahraga satu ini tergolong masif, karena banyak yang menjadikannya sebagai olahraga baru untuk lifestyle. “Jadi, konsolidasi organisasinya luar biasa cepat. Itu yang mendukung prosesnya semua berjalan mudah dan lancar,” pungkas dia.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima20 Sep 2023