KPFM SAMARINDA - Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, tercatat ada 4 Kecamatan yang terdampak banjir yaitu, Kecamatan Samarinda Utara, Kecamatan Sungai Pinang, Kecamatan Palaran, dan Kecamatan Sambutan. Total warga terdampak mencapai 12.901 jiwa.
Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang bergerak cepat meninjau lokasi terdampak banjir, setibanya dari tugas di luar kota. Lokasi yang menjadi tujuan utama adalah di Perumahan Bengkuring, tepatnya di Jalan Terong Pipit, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, Rabu (15/01/2020).
Dalam kesempatan ini, Jaang menyempatkan diri menyapa warga yang masih bertahan di rumah meski dalam kondisi tergenang. Di sela-sela tinjauannya, Jaang mengatakan, dirinya sangat prihatin atas musibah yang menerpa warganya saat ini.
"Semoga tidak bertambah parah. Tetapi sesuai informasi yang saya terima, kondisinya saat ini sedang bulan purnama, sehingga air Sungai Mahakam dalam kondisi pasang yang menyebabkan banjir. Apalagi curah hujan juga masih tinggi," ucap Jaang, Rabu (15/01) siang.
Mengenai pemberian bantuan warga terdampak banjir, Pemkot Samarinda telah mengalokasikan anggaran untuk membantu korban banjir. Bahkan Jaang menuturkan, Dinas Ketahanan Pangan Samarinda telah menyiapkan kurang lebih 5 ton beras guna memenuhi kebutuhan korban banjir.
"Bulog juga sudah mempersiapkan bantuan, kami hanya tinggal membuat surat kepada mereka," imbuhnya.
Jaang juga memberikan apresiasi kepada TNI dan Polri yang sigap membantu korban banjir. Bahkan, Kodim 0901/SMD membangun posko bantuan, dapur umum, dan membagikan obat-obatan bagi masyarakat yang terdampak musibah banjir di Bengkuring.
Berbagai upaya yang sudah dilakukan Jaang beserta jajarannya dalam penanggulangan banjir, tampak belum bisa memulihkan kritik pedas dari masyarakat yang sudah tersirat di berbagai sosial media. Namun, Jaang tetap menanggapi santai.
"Silahkan masyarakat berpikir seperti itu. Tapi kalau sudah hujan deras sampai berjam-jam, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Siapapun wali kotanya pasti tidak bisa mengendalikan banjir 100 persen," tegasnya.
Untuk itu, Jaang meminta agar seluruh instansi, stakeholder, dan masyarakat bisa saling membantu dalam penanganan banjir di Samarinda. Sehingga permasalahan ini benar-benar bisa dikendalikan secara maksimal.
"Tidak penting saling menyalahkan atas musibah banjir ini, karena masalah banjir sudah menjadi tanggung jawab bersama, sehingga banjir bisa dikendalikan secara maksimal," pungkasnya.
Dokumentasi: KPFM Samarinda
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima15 Jan 2020