Main Image
Aksara
Aksara | 31 Jan 2020

Korban Kecelakaan Truk Pasir Punya Impian jadi Penyanyi Dangdut

KPFM SAMARINDA - Desti Nur, sosok yang dikenal keluarga memiliki sifat periang dan gemar menyanyi kini telah tiada. Desti sapaan akrabnya, merupakan salah satu korban kecelakaan maut, yang melibatkan truk pasir dengan sejumlah motor di tanjakan "Gunung Manggah" Jalan Otto Iskandar Dinata, Samarinda, Kamis (30/1/2020) kemarin.

Sebelum peristiwa memilukan itu terjadi, gadis berusia 16 tahun tersebut sempat mengunjungi neneknya bernama Mariani. Kedatangan Desti ke rumah neneknya untuk meminta uang, yang dibutuhkan guna keperluan audisi pencarian bakat di Jakarta. Desti punya impian menjadi penyanyi dangdut terkenal. Namun, hari itu menjadi pertemuan terakhir Desti dengan neneknya.

"Dia (Desti) ketuk pintu rumah seperti buang perangai. Ketika pintu dibuka dia langsung memeluk saya dan memberitahukan bahwa dia ikut audisi dangdut di Jakarta. Dia memang manja sama kami," kata Mariani, Jumat (31/1) siang.

Awalnya, Mariani sedikit heran melihat cucu kesayangannya tampak berseri-seri saat menyambangu rumahnya yang berlokasi di Jalan Pesut, Gang 1, RT 9, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir. Namun, rasa penasaran Mariani akhirnya terbayarkan setelah cucunya mengatakan bahwa akan menyanyi di pasar malam di Jalan Tongkol.

"Beberapa saat sebelum kejadian dia sangat ceria, sehingga saya sempat heran," ucapnya.

Usai menjenguk neneknya, Desti berniat menengok ayahnya yang berada di wilayah Sungai Kapih bersama salah satu rekan ayahnya. Kemudian, dia mengendarai motornya sendiri menuju Gang Damai. Di mana saat itu juga truk pasir mengalami rem blong.

"Dia mendatangi ayahnya untuk minta uang memperbaiki baterai ponselnya. Setelah itu katanya mau ke Gang Damai naik motor sendiri tidak pakai helm, hingga akhirnya kecelakaan tersebut terjadi," ujar Mariani.

Mariani mengungkapkan, dirinya baru mengetahui bahwa Desti terlibat kecelakaan saat dihubungi oleh salah satu keluarga. Sebenarnya Mariani melarang Desti untuk mengemudikan sepeda motor, mengingat gadis tersebut pernah juga mengalami kecelakaan.

"Sebab dia bisa ugal-ugalan membawa motor. Bahkan sebelumnya dia pernah kecelakaan, sehingga agak kurang," ungkap Mariani.

Tangis keluarga Desti pun pecah saat mengetahui gadis yang biasa ngamen di Gor Madya Sempaja ini, menjadi salah satu korban kecelakaan tragis. Jasad Desti pun segera disemayamkan di rumah Mariani, sesaat setelah dimandikan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie.

Jenazah Desti telah dimakamkan di Kuburan Muslimin Selili, Jalan Lumba-Lumba pada Jumat (31/1/2020) sekitar pukul 09.00 Wita. Pihak keluarga juga telah menerima santunan kecelakaan dari Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, melalui Jasa Raharja Cabang Kaltim.

 

 

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵