KPU Hadirkan TPS di Rutan Polresta Samarinda

968kpfm, Samarinda - Guna menyalurkan hak pilih para tahanan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda menyediakan tempat pemungutan suara (TPS) sendiri di Rutan Polresta Samarinda.

Hadirnya TPS di Rutan Polresta Samarinda bukan tanpa alasan. Menurut Kasat Tahti Polresta Samarinda, Iptu Ketut Witana, hal ini telah sesuai dengan Pasal 33 a Peraturan KPU (PKPU) Nomor 17 Tahun 2020, tentang Perubahan Kedua Atas PKPU Nomor 2 Tahun 2017, tentang Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih.

"Jadi sesuai aturan tersebut, jika dalam hal Pemilih pada rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan berjumlah paling sedikit 30 orang, KPU Kabupaten/Kota dapat membentuk TPS di rumah tahanan dan/atau lembaga pemasyarakatan dengan menetapkan DPT di rumah tahanan dan/atau lembaga pemasyarakatan," terang Ketut, Selasa (8/12).

"Jadi ini pertama kalinya Rutan Polresta Samarinda menyelenggarakan pemungutan suara," sambungnya.

Terpisah, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Rozi membeberkan, Rutan Polresta Samarinda masuk kedalam TPS sendiri, yakni TPS 43 yang terletak di RT 01, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang.

Berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan oleh KPU Samarinda, ujar Rozi, terdapat sekitar 41 tahanan yang memiliki hak untuk memilih di TPS 43 yang terletak di Rutan Polresta Samarinda. Akan tetapi pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa yang akan mengikuti proses pemungutan suara nantinya.

"Belum tentu semuanya (DPT) itu ada disini, karena beberapa diantara mereka telah dipindahkan ke rutan atau lapas. Kalau yang pindah ini kewajiban dari KPU nantinya, apakah mereka boleh memilih disana atau tidak," imbuhnya.

Lebih lanjut, sebut Rozi, mekanisme pemungutan suara di Rutan Polresta Samarinda akan sedikit berbeda dengan TPS lainnya. Nantinya satu persatu tahanan akan dipanggil sesuai DPT, dan akan menyalurkan hak suaranya sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

"TPS-nya kan berada di area rutan masih, jadi nanti sebelum memilih mereka akan dipisahkan dulu, untuk selanjutnya dipanggil satu persatu, dan dipastikan telah memenuhi protokol kesehatan," pungkasnya.

Penulis: Fajar

Editor: Maul