Pendengar KP (Samarinda) - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Republik Indonesia menargetkan sedikitnya 77,5 persen partisipasi pemilih di Pemilu Serentak 2019, yang dilaksanakan pada 17 April mendatang.
Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi KPU Kaltim, lantaran pada Pilgub 2018 lalu, angka golput di Benua Etam mencapai 41,8 persen atau 995.211 orang, dari total keseluruhan 2.378.411 pemilih.
Ketua KPU Kaltim, Rudiansyah optimis target tersebut bisa tercapai. Dia mengatakan, pihaknya tengah gencar mensosialisasikan pendidikan pemilih kepada masyarakat.
"Hal yang penting disosialisasikan adalah hari, tanggal, dan jam pemungutan suara. Itu yang harus ditekankan kepada masyarakat," kata pria yang akrab disapa Rudi itu, saat ditemui KPFM di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, belum lama ini.
Di dalam Pemilu 2019, lanjut Rudi, ada 5 tingkatan surat suara yang akan dicoblos masyarakat, yakni pemilihan presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
Dia menyebut, berdasarkan data dari salah satu lembaga survei, tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pendidikan pemilu masih kurang memuaskan.
"KPU dituntut lebih efektif dan masif bersosialiasi. Nah, itu yang akan kita dorong ke teman-teman (kpu) kabupaten/kota," ucapnya.
Rudi mengingatkan, partai poltik (parpol) dan peserta pemilu juga harus masif dan efektif berkampanye, untuk mensosialisasikan visi dan misi program mereka. Agar masyarakat semakin yakin dengan pilihannya.
"Kita akan berbagi, KPU bicara sosialisasi dan pendidikan pemilih. Parpol dan peserta pemilu bicara pendidikan politiknya. Bukan sekedar foto dan sekedar coblos nomor sekian. Karena pada dasarnya, kampanye itu menawarkan visi dan misi program," tutupnya.
Dokumentasi: Istimewa
Penulis: Maul
Editor: *
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima14 Mar 2019