Pendengar KP (Samarinda) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltim menggelar halal bihalal bersama dengan seluruh pihak yang selama ini berinteraksi dengan KPU dalam mensukseskan tahapan pemilihan umum (Pemilu) serentak, di Aula KPU Kaltim, Jalan Basuki Rahmat II, Samarinda, Rabu (19/6).
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara KPU serta instansi lain seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim, TNI dan Polri, serta partai politik peserta pemilu.
Ketua KPU Kaltim, Rudiansyah mengatakan, melalui momen halal bihalal ini, dirinya atas nama KPU Kaltim ingin meminta maaf jika selama proses pemilu 2019 ini, terjadi kekhilafan sehingga membuat beberapa pihak merasa tersinggung.
Pria yang akrab disapa Rudi ini sangat bersyukur bahwa proses pelaksanaan pemilu 2019 di Kaltim bisa berjalan dengan aman dan lancar, bahkan tingkat partisipasi masyarakat di Kaltim dalam pelaksanaan pemilu kali ini cukup tinggi.
"Kita sangat bersyukur bahwa proses pemilu 2019 di Kaltim berjalan damai, dan bisa dikatakan tingkat kesuksesan kita dengan tingkat partisipasi juga cukup tinggi," kata Rudi, Rabu (19/6) siang.
Halal bihalal yang diselenggarakan oleh KPU Kaltim ini mengangkat tema sinergitas. Rudi menjelaskan, tema ini diangkat karena sekarang tahapan pemilu tinggal penetapan kursi dan calon terpilih.
"Penetapan kursi dan calon terpilih ini, kita tinggal menunggu Mahkamah Konstitusi (MK) memasukkan seluruh permohonan didalam buku registrasi perkara konstitusi di MK, yang dilaksanakan pada 1 Juli kedepan," imbuh Rudi.
Setelah dimasukkan dalam buku registrasi perkara konstitusi, Rudi menerangkan, bagi daerah yang tidak masuk didalam permohonan, tentu pihaknya akan langsung menjalani proses penetapan kursi, maupun penetapan calon terpilih.
"Provinsi Kaltim akan segera melakukan penetapan perolehan kursi dan penetapan calon terpilih bersama 7 Kabupaten/Kota untuk DPRD tingkat Kabupaten/Kotanya. Sementara untuk Samarinda, Berau, dan Paser harus menunggu putusan MK karena tiga daerah itu mendapatkan permohonan untuk perselisihan," ungkap Rudi.
Dalam waktu dekat ini juga, tahapan Pilkada serentak tahun 2020 akan dimulai pada bulan September 2019, sehingga KPU bersama pihak lainnya mulai menjalin interaksi antara setiap elemen, khususnya kepada peserta pemilu.
"Tentunya sinergitas kita di tahun 2019 ini semakin kuat, agar terwujudnya pemilu yang lebih demokratis di Provinsi Kaltim," tutup Rudi.
Dokumentasi : Istimewa
Penulis : Fajar
Editor : Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima20 Jun 2019