KPU Samarinda Gelar Simulasi Pemungutan Suara, Utamakan Protokol Covid-19

968kpfm, Samarinda - Dalam pemungutan suara yang dilaksanakan pada 9 Desember mendatang, Komisi Pemilihan Umum atau KPU Samarinda akan menerapkan protokol kesehatan ketat. Tujuannya, untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Tepian.

Sosialisasi mengenai teknis pemungutan suara ini terus digalakkan KPU Samarinda. Pada Senin (30/11/2020) hari ini, tim penyelenggara pemilihan umum itu menggelar simulasi di Halaman Mako Polresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi.

Komisioner KPU Samarinda divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat Najib menerangkan, kegiatan ini bermaksud untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa 1.962 Tempat Pemungutan Suara (TPS) bebas Covid-19.

"Pemilih tidak perlu ragu. petugas di TPS dipastikan bebas Covid-19, karena telah melaksanakan rapid test," ucapnya.

Dijelaskan Najib, pada hari pencoblosan nanti, ruang tunggu pemilih hanya diisi 9 orang. Sementara sisanya petugas dari KPU dan saksi dari ketiga pasangan calon.

"Ada tujuh anggota KPPS, dua pengaman TPS, dan masing-masing saksi pasangan calon," jelasnya.

"Waktu pemilihan juga sesuai kesepakatan, misalnya mulai jam 7 pagi, yang pasti jam 7 pagi sampai jam 1 siang itu waktu pencoblosan. Kami akan menerapkan jaga jarak, menerapkan protokol, dan menghimbau pemilih memakai alat pelindung diri," tambahnya.

Komisioner KPU Samarinda divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat Najib berharap, menjelang 8 hari waktu pemilihan wali kota dan wakil wali kota Samarinda, masyarakat terus mendukung kinerja KPU.

"Kami sangat optimis 75,5 persen target partisipasi masyarakat dapat tercapai. Terkhusus Samarinda yang persentase pemilihnya apatis," ujarnya.

Di sisi lain, KPU Samarinda tak pernah berhenti memberikan kesadaran masyarakat betapa pentingnya menyalurkan hak pilih pada 9 Desember mendatang.

"Semakin banyak yang sadar, maka proses demokrasi meningkat dan dewasa di kemudian hari," pungkasnya.

Penulis: Maul