Kriminalitas di Samarinda Menurun

Pendengar KP (Samarinda) - Polresta Samarinda merilis hasil pengungkapan kasus yang dilakukan sepanjang tahun 2018, Minggu (30/12).

Tercatat, ada 10 kasus menonjol yang dihadapi oleh Polresta Samarinda sepanjang tahun 2018. Sebanyak 10 kasus ini tidak termasuk peredaran dan penyalahgunaan narkotika.

Pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) masih mendominasi kasus kriminalitas di Samarinda dengan 217 kasus. Disusul kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) dengan 192 kasus, pencurian dengan kekerasan (Curas) 16 kasus, pembunuhan 5 kasus, penipuan 97 kasus, penggelapan 158 kasus, penganiayaan berat 170 kasus, pengeroyokan 63 kasus, KDRT 61 kasus, dan perbuatan cabul 20 kasus.

Sementara untuk kasus peredaran dan penyalahgunaan narkotika di tahun 2018, Polresta Samarinda berhasil mengamankan 424 tersangka dari 325 kasus dengan persentase penyelesaian sebesar 95 persen. Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain 29,27 gram ganja, 798 butir ekstasi, 11.381,12 gram sabu-sabu, dan 1.281 butir Double L.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto mengungkapkan, sepanjang tahun 2018, tingkat kriminalitas di Samarinda mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2017.

"Ada peningkatan untuk penyelesaian perkara, tapi ada penurunan untuk kasus yang kami tangani," ungkap Vendra, Minggu (30/12).

Pada tahun 2017, tercatat ada 2.477 laporan kriminalitas di Samarinda, dengan penyelesaian sebanyak 1.784 kasus. Sementara di tahun 2018, terdapat 1.753 laporan kriminalitas, dengan penyelesaian sebanyak 1.320.

Selain itu, persentase penyelesaian kasus kriminal di Polresta Samarinda di tahun 2018 mencapai 75,29 persen, meningkat 3,27 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 72,02 persen.

Dari data yang telah tercatat oleh Polresta Samarinda, Vendra berharap, catatan ini bisa menjadi patokan bagi Polresta Samarinda, dalam menentukan target dan capaian di tahun 2019.

Dokumentasi: KPFM Samarinda/Fajar

Penulis : Fajar

Editor : Maul