968kpfm, Samarinda - Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun menilai, sektor pertanian di Benua Etam terbilang lesu.
Menurutnya, hal ini perlu perhatian serius dari Pemprov Kaltim.
Samsun menjelaskan, alokasi dana untuk sektor pertanian terbilang kecil. Dari APBD Kaltim yang berjumlah sekitar 15 triliun rupiah, hanya sekitar 65 miliar dialokasikan untuk sektor pertanian.
Menurut Samsun, dengan anggaran yang dialokasikan itu tak sampai 2 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltim. Walhasil, banyak program yang tidak bisa dilaksanakan Dinas Pertanian.
"Anggaran pertanian tak sampai 2 persen. Bahkan tidak sampai Rp1 triliun. Padahal ada banyak program yang harus dilakukan oleh Dinas Pertanian Tanaman pangan dan Dinas-Dinas terkait dengan Pertanian dalam arti luas, untuk mengembangkan Pertanian di Kalimantan Timur," kata Samsun.
Samsun berpendapat, porsi dana yang kecil menimbulkan praduga jika pemerintah tidak serius untuk mengembangkan sektor pertanian. Walhasil, petani masih jauh dalam kata sejahtera.
"Bahkan dapat diakui kalau Petani saat ini masih jauh dari kata sejahtera," sebut legislator fraksi PDI-Perjuangan ini.
Menurut Samsun, potensi lahan untuk pertanian di Kaltim masih luas. Untuk itu, seharusnya ada dukungan lebih dari Pemprov Kaltim. Jika tidak maka Kaltim akan selalu bergantung dari daerah lain untuk memenuhi isi perut masyarakatnya.
"Swasembada kita sekarang hampir tidak ada, daging kita masih harus mendatangkan dari daerah lain. Beras harus didatangkan dari luar Kaltim. Pokoknya semuanya, ini mestinya menjadi peringatan untuk pemerintah untuk mengembangkan produksi Pertanian kita,” tegasnya.
Pindahnya Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Benua Etam seharusnya menjadi pemicu untuk mendongkrak sektor pertanian Kaltim. Sebab, kedepannya kebutuhan pangan pasti akan semakin meningkat.
"Sekarang yang belum ada IKN, dengan memberikan makan tiga setengah juta perut penduduk Kaltim saja belum terpenuhi. Apalagi nanti akan ada 200.000 hingga 1 juta lagi penduduk baru yang masuk ke Kaltim, siapa lagi yang akan memenuhi itu," keluh Samsun.
Samsun, yang tercatat sebagai Wakil rakyat dapil Kutai Kartanegara ini menilai, perpindahan IKN ke Kaltim sebenarnya menjadi momentum untuk Pemprov Kaltim mendorong pertanian.
Paling tidak, dengan memberikan kucuran dana yang jauh lebih layak. Sehingga, produktivias bisa ikut meningkat sejalan dengan pengembagan pertanian di Kaltim.
"Pemerintah Daerah mesti fokus memberikan dukungan, dengan menunjukkan besaran anggaran yang dialokasikan buat pengembangan Pertanian. Semoga Petani kita terlindungi, terbantu dan terbina oleh pemerintah demi semakin produktif untuk menopang ketahanan pangan di Kalimantan Timur dan di Indonesia pada umumnya," pungkasnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima29 Oct 2022