968kpfm, Samarinda - Tidak terasa satu bulan sudah gerakan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting di Samarinda sudah mulai berjalan. Sebelumnya gerakan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting telah dimulai pada Rabu (12/6) lalu di berbagai daerah di Kaltim, termasuk Samarinda.
Untuk melihat bagaimana perkembangan gerakan tersebut, Pemkot Samarinda melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) melaksanakan evaluasi program intervensi serentak pencegahan stunting di Aula Gedung E Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) pada Senin (15/7).
Evaluasi ini dihadiri langsung oleh Ketua TPPS Samarinda, Rusmadi. Dalam kesempatan ini, TPPS Samarinda membeberkan beberapa hasil yang telah tercapai selama satu bulan melakukan gerakan pengukuran dan intervensi serentak di Kota Tepian. Hasilnya angka kunjungan Posyandu mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
"Kalau sebelumnya berada di angka 20-an persen, sekarang angka kunjungan ke Posyandu kita meningkat menjadi 61,34 persen. Ini patut kita syukuri, tapi saya berharap di bulan-bulan berikutnya persentase kunjungan Posyandu bisa meningkat jadi 100 persen. Kalau sudah 100 persen, itu artinya sudah data pasti, sehingga kami bisa melakukan intervensi untuk menekan angka stunting," jelas Wakil Wali Kota Samarinda ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani menyampaikan bahwa pencapaian positif ini mampu diraih berkat kolaborasi semua stakeholder terkait, yang bahu-membahu mengajak masyarakat untuk mau datang ke Posyandu melakukan pengukuran.
"Meski secara keseluruhan sudah bagus, namun masih ada beberapa catatan, terutama di beberapa kecamatan yang masih rendah kunjungan posyandunya. Ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi kami dan harus kami benahi dalam waktu dekat. Dengan adanya evaluasi seperti ini cukup bagus buat kami mendapat masukan dari teman-teman di lapangan agar gerakan ini berhasil menurunkan angka stunting di Samarinda," ungkap Ayu.
Lebih lanjut, Ayu berharap gerakan pengukuran dan intervensi serentak ini bisa terus berlanjut secara rutin, sehingga Pemkot Samarinda bisa mendapatkan data akurat sasaran yang berisiko stunting agar bisa segera dilakukan intervensi oleh instansi terkait.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima16 Jul 2024