968kpfm, Samarinda - Tidak sampai 24 jam, terjadi dua kali musibah kebakaran di Kecamatan Samarinda Utara.
Si jago merah mengamuk pertama kali di Kompleks Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) Jalan Toyib Hadi Wijaya, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, Minggu (26/12) sekitar pukul 18.30 WITA.
Salah seorang saksi, Iswanto (49) membeberkan, api bermula dari dari salah satu gudang milik Dinas Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim. Sebelum membesar, dirinya sempat mendengar suara ledakan sebanyak dua kali dari arah si jago merah mengamuk.
"Saat mau pulang ke rumah usai salat Maghrib, saya mendengar suara seperti ledakan. Sumbernya dari arah gudang itu. Seketika api langsung membesar," ucap Iswanto.
Gudang yang terbuat dari kayu itu pun terbakar begitu hebatnya. Bahkan si jago merah turut menyambar dua bangunan rumah tunggal milik warga dan satu unit mobil yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Mendapat informasi tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda segera mengerahkan unitnya, dibantu dengan PMK Swasta dan unsur relawan untuk berjibaku memadamkan api.
Staff Seksi Kesiapsiagaan dan Komunikasi Disdamkar Kota Samarinda, Hery Suhendra menuturkan, saat pihaknya tiba di lokasi kejadian, api sudah kadung membesar. Setelah satu jam lamanya, si jago merah akhirnya dapat dijinakkan oleh petugas.
"Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Tetapi 2 Kepala Keluarga dengan jumlah 8 jiwa harus kehilangan tempat tinggalnya. Selain itu dua gudang milik Dinas Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim turut ludes tak bersisa," imbuhnya.
Belum diketahui penyebab musibah kebakaran yang menghanguskan 4 bangunan ini. Namun dugaan sementara api muncul akibat adanya korsleting listrik.
Si Jago Merah membara di dealer mobil
Delapan jam setelah peristiwa pertama, si jago merah kembali membara di sebuah dealer kendaraan roda empat, Jalan KH Wahid Hasyim I, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Senin (27/12) sekitar pukul 03.15 WITA.
Api pertama kali diketahui oleh salah satu penjaga keamanan dealer, Yohanes Joniku (53). Menurutnya, titik api bermula dari lantai 3 bangunan yang biasanya digunakan sebagai ruangan bagian administrasi dan gudang.
"Karena banyak kertas di sana sehingga api cepat membesar hingga membakar bagian depan. Saat itu, saya dan rekan saya mencoba menyelamatkan kendaraan yang terparkir di dalam dealer," ungkapnya.
Tidak sanggup memasuki area yang terbakar, Yohanes segera meminta rekannya untuk menghubungi pemadam kebakaran. Saat tiba di tkp, api sudah meluluhlantakkan bangunan tiga lantai tersebut.
Minimnya sumber air dan sulitnya menembus titik api membuat petugas kesulitan memadamkan api. Dengan terpaksa mereka harus memecahkan kaca bagian depan agar unit tangki bisa menyemprot air ke titik api. Tiga jam lamanya berjibaku, akhirnya api benar-benar dapat dikuasai pada pukul 06.15 WITA.
Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang, Ipda Bambang mengatakan, untuk sementara kami sudah melakukan olah tkp dan meminta keterangan dari para saksi. Tercatat 5 karyawan dealer, termasuk Yohanes turut dimintai keterangan oleh kepolisian.
"Kalau kerugiannya belum bisa kami sebutkan, karena kami belum meminta keterangan dari kepala cabang. Namun jika ditaksir mungkin kerugiannya miliaran," tutur Bambang.
"Ada 6 mobil juga milik dealer dan konsumen yang mengalami kerusakan saat kebakaran terjadi," sambungnya.
Lebih lanjut, Bambang akan berkoordinasi dengan pimpinan dealer jika mereka membutuhkan hasil forensik mengenai musibah kebakaran ini. Bukan tidak mungkin pihak Laboratorium Forensik akan didatangkan untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran ini.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima28 Dec 2021