968kpfm, Samarinda - Presiden RI, Joko Widodo, menyampaikan pidato kenegaraannya dalam Sidang Tahunan MPR-RI memperingati hari kemerdekaan RI ke-78 di Gedung Nusantara pada Rabu (16/8). Penyampaian pidato tersebut disaksikan juga oleh jajaran Forkompimda Kaltim di Gedung Utama DPRD Kaltim.
Selain memaparkan capaian kinerjanya, Jokowi juga menekankan bahwa pemerintah terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi dengan melakukan kebijakan hilirisasi sumber daya alam (SDA). Kebijakan tersebut tentunya akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Hilirisasi bukan hanya komoditas mineral, tetapi non mineral juga seperti kelapa sawit dan rumput laut, serta berbagai komoditi produk unggulan dalam negeri lainnya," ucap Jokowi, Rabu (16/8).
Merespon pidato kenegaraan orang nomor satu di tanah air itu, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi menerangkan, berbicara masalah hilirisasi, tentu saat ini sudah lebih pesat dibanding lima tahun lalu. Hal itu terlihat dari banyaknya perusahaan yang membuat smelter untuk pengolahan nikel.
"Harapan kita, hilirisasi di Kaltim juga berjalan termasuk Hilirisasi batu bara dan kelapa sawit. Jadi kita bisa mengolah turunan dari kedua komoditi tersebut sehingga nilai tambahnya menjadi lebih tinggi, demi kemakmuran masyarakat Kaltim," imbuh Hadi.
Belum adanya hilirisasi untuk dua komoditi tersebut saja, lanjut Hadi, APBD Kaltim tahun ini sudah mencapai Rp 25,3 triliun. Padahal selama 10 tahun di Benua Etam, APBD Kaltim tidak pernah lebih dari Rp 15 triliun.
"Ini semua berkat perjuangan dari Gubernur dan dukungan dari masyarakat Kaltim. Sehingga ada beberapa dana tambahan dari luar PAD, seperti royalti kelapa sawit, dana emisi karbon, serta pajak alat berat. Itu semua dana tambahan yang diterima Pemprov Kaltim," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima18 Aug 2023