Pendengar KP (Samarinda) - Jumlah panitia Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Samarinda yang meninggal dunia pasca hari pencoblosan, Rabu 17 April 2019 lalu, kembali bertambah.
Kabar duka ini datang dari Wurry Wulansari, Ketua KPPS di TPS 03, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, yang tutup usia pada Kamis (25/4), sekitar pukul 23.45 Wita di kediaman pribadinya, Jalan Adam Malik 2, RT 02.
Wanita berusia 35 tahun itu diduga kelelahan selama bertugas di hari pemungutan suara. Bahkan Wurry sempat dibawa ke klinik terdekat untuk diberikan perawatan.
Tetangga Almarhum, Rosmawar mengatakan, selama bertugas, aktivitas Wurry memang lebih banyak duduk. Namun dirinya intens berkoordinasi dengan berbagai pihak, guna menjalankan tugas sebagai ketua KPPS.
"Lebih banyak duduk memang, dan sering ke kamar mandi," ucap Rosmawar.
Kepada Rosmawar, Wurry pernah mengaku memiliki riwayat penyakit maag. Almarhum dinyatakan meninggal setelah seorang dokter dari rumah sakit terdekat memeriksa kondisi terakhirnya.
"Jadi mau dibawa ke rumah sakit. Enggak kuat angkat, jadi dokternya yang dibawa ke rumah," ucapnya.
Belasungkawa turut disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda.
Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat berharap, ke depan tidak ada lagi korban berikutnya.
"Saya mewakili KPU Samarinda turut berduka cita. Atas wafatnya korban kedua, sebagai penyelenggara pemilu 2019," ujar Firman.
Berdasarkan informasi yang dihimpun KPU Samarinda, sampai saat ini ada 9 orang yang menjadi korban pasca pemilu, termasuk yang meninggal dan sakit.
Perintah memberi santunan kepada korban pun telah dimandatkan KPU RI melalui KPU Kaltim. Firman berharap, arahan tersebut tidak memakan waktu yang lama untuk diputuskan.
"Kami akan mengumpulkan data-data semua informasi yang menyangkut denga korban, agar kami juga nyaman menyampaikan ke lembaga di atas kami," pungkasnya.
Sebelumnya, petugas KPPS TPS 03 Kelurahan Sidomulyo atas nama --Danny Fatturahman tutup usia pada 18 April 2019. Dengan demikian, jumlah petugas KPPS Kota Tepian yang meninggal dunia menjadi 2 orang.
Dokumentasi: Kpfm Samarinda/Maulani Al Amin
Penulis: Maul
Editor: *
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima26 Apr 2019