Langganan Banjir, Pemprov Kaltim Bangun Gedung Baru RSUD AWS

968kpfm, Samarinda - Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab Sjahranie (RSUD AWS) terus menunjukkan eksistensi dalam dunia pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kaltim, bahkan daerah lainnya di penjuru nusantara.

Selain berbenah, rumah sakit plat merah ini pun bermutasi menuju pelayanan yang modern dan berteknologi tinggi. Pada Jumat (3/3) lalu menjadi awal pembuktian rumah sakit yang terlahir pertama di Benua Etam dengan nama Rumah Sakit Segiri Samarinda pada 1974.

"Rumah Sakit Abdoel Wahab Sjahranie terus menjadi rumah sakit rujukan nasional," ungkap Gubernur Kaltim, Isran Noor, Jumat (3/3).

Isran menuturkan, pembangunan gedung rawat Pandurata baru ini dilakukan untuk menggantikan gedung rawat inap yang usianya saat ini sudah 49 tahun dan belum pernah dilakukan rehab secara total.

"Rumah sakit ini nantinya mampu memberikan prioritas utama pada pelayanan peningkatan kesehatan masyarakat," harapnya.

Direktur RSUD AWS, dr David Hariadi Masjhoer mengungkapkan, pembangunan gedung ini sudah direncanakan sejak 3 tahun yang lalu. Namun karena terkendala pandemi dan alokasi anggaran terkuras untuk penanggulangan wabah Covid-19, sehingga pembangunannya baru dapat dilakukan saat ini.

Gedung Pandurata baru ini akan menggantikan gedung lama yang sudah kurang layak, serta sering diterjang banjir ketika curah hujan cukup tinggi di Samarinda.

"Alhamdulillah, ini hari yang berbahagia buat kami, akhirnya terlaksana jualah proses pembangunan. Semoga Pak Gubernur juga terus memimpin Kaltim di tahun selanjutnya," ucap dr David.

Nantinya jika selesai pembangunannya, gedung rawat inap Pandurata ini akan dibangun dengan 8 lantai dan didukung peralatan kedokteran modern.

Penulis: Fajar
Editor: Maul