Pendengar KP (Samarinda) - Fenomena harga bahan pokok yang terus merangkak naik, menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Berbagai operasi pasar pun digelar demi menekan tingginya harga bahan pokok di tengah masyarakat. Belakangan diketahui, komoditi seperti bawang putih, cabai besar, dan daging ayam mengalami lonjakan harga.
Nurhayati, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Segiri mengungkapkan, harga daging ayam pada Ramadan ini mencapai Rp 27.500 per Kilogram (Kg). Padahal, sebelum bulan puasa, dia biasa menjualnya dengan harga Rp 19.000 per Kg.
"Dari Rp 19 ribu ke Rp 27.500. Semakin naik ketika Ramadan," ungkap Nurhayati.
Merespons hal tersebut, Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda, Sugeng Chairuddin berencana memotong rantai distribusi suplai bahan pokok melalui perusahaan daerah (Perusda). Intervensi ini dilakukan apabila harga komoditi bahan pokok tersebut tingkat kenaikannya sudah sangat mengkhawatirkan.
"(Operasi pasar) Ayam sudah berjalan di 10 pasar murah yang tersebar di Samarinda," kata Sugeng, saat melakukan peninjauan distribusi bawang putih murah di Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kamis (9/5).
"Bagi komoditi lain, kita pelajari dan kita akan bicarakan. Datanya yang paling penting valid, jangan sampai penimbun ini berpindah. Tadinya di pasar, tapi berpindah ke masyarakat. Kan sama saja," sambung dia.
Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Marnabas Patiroy menambahkan, dirinya akan menginstruksikan kepada kepala unit pasar, agar segera mengecek harga komoditi bahan pokok. Semisal bawang merah, lombok, dan tomat.
"Tugas kami menstabilkan harga. Supaya sampai ke ambang batas kewajaran, kalau sudah, urusan kami banyak yang lain," ucapnya.
Dokumentasi: KPFM Samarinda/Maulani Al Amin
Penulis: Maul
Editor: *
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima11 May 2019