Main Image
Kota Tepian
School Life | 28 Oct 2021

90 Persen Guru di Samarinda Telah Divaksin, Sisanya Penderita Komorbid

968kpfm, Samarinda - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas di Kota Tepian mulai dilakukan secara bertahap. Di sisi lain, Pemkot Samarinda juga telah menggenjot capaian vaksinasi kepada tenaga pendidik dan murid.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Samarinda, Asli Nuryadin mengatakan, vaksinasi kepada pendidik dan tenaga pendidik telah mencapai 90 persen.

Sementara sisanya, belum divaksin karena belum mendapat rekomendasi dari dokter.

"Rata-rata mereka yang belum menerima ini sedang hamil atau memiliki komorbid, jadi perlu rekomendasi dokter. Memang sebenarnya boleh saja selama komorbidnya tidak berat. Tapi kalau berat kami tidak memaksa," ungkap Asli, Kamis (28/10).

Masih dalam penjelasan Asli, capaian vaksinasi bagi pelajar dalam rentang usia 12-15 tahun masih berada di angka 60 persen. Asli menyebut, jumlah tersebut belum maksimal lantaran ketersediaan vaksin masih terbatas.

Dalam pelaksanaan PTM terbatas di Samarinda, kata Asli, syarat wajib yang harus dipemuhi adalah vaksinasi terhadap guru.

Meski tidak wajib bagi pelajar, namun ia tetap merekomendasikan anak didik untuk divaksin. Sehingga menciptakan kekebalan komunal di lingkungan pendidikan.

"PTM 100 persen itu bisa dilakukan tergantung ketersediaan vaksin. Jadi kalau vaksinnya tersedia, objeknya (murid dan guru) akan kami siapkan. Kalau vaksin siap, kami juga bisa memfasilitasi anak-anak untuk divaksin," tegasnya.

Asli menambahkan, selain vaksinasi, ada sejumlah syarat agar PTM bisa terlaksana. Yakni sistem zona penyebaran covid-19 di berbagai wilayah serta pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis level.

"Kalau sudah stabil semua di semua kecamatan, pasti ada langkah konkrit nanti untuk pelaksanaan PTM," tutupnya.

Foto: Vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga pendidik di Samarinda. (dokumentasi)

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More Article