Main Image
Kota Tepian
Healthy Choice | 22 Jul 2021

Bantu Tenaga Kesehatan, Warga Di LOJI Dilatih Pemulasaraan Jenazah Covid-19

968kpfm, Samarinda - Masyarakat mulai diajarkan cara pemulasaran jenazah covid-19. Hal ini bertujuan meringankan beban tenaga kesehatan di rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismid Kusasih mengatakan, pelatihan pemulasaran ini telah terlaksana di sejumlah wilayah. Harapannya, kegiatan dapat diadaptasi di setiap kelurahan.

"Jadi kita nanti untuk pemulasaran jenazah sudah bisa melakukannya sendiri, karena memang sudah ada edarannya. Pelatihnya nanti dari RSUD AWS dan Moeis, mereka yang melatih," kata Ismid.

Warga antusias

KPFM mendapat kesempatan untuk melihat langsung proses pelatihan pemulasaraan di Kantor Kecamatan Loa Janan Ilir (LOJI), Jalan HAMM Rifaddin, Samarinda pada Rabu (21/7/2021).

Warga tampak antusias mendengarkan penjelasan petugas dari RSUD IA Moeis.

Menurut salah satu peserta, Kasmawati, pelatihan ini sangat bagus. Banyak hal yang diajarkan tentu akan berguna jika sewaktu-waktu ada masyarakat yang wafat akibat terpapar Covid-19 di sekitar lingkungannya.

Wanita asal Kelurahan Tani Aman itu tidak menampik bahwa dirinya takut untuk ikut kegiatan seperti ini. Akan tetapi, sebagai masyarakat dirinya harus bisa masuk dan berperan penting di lingkungan sekitar.

"Ini dilakukan demi masyarakat juga, dari pada nanti tambah banyak yang terpapar. Tentu kegiatan ini bisa memudahkan masyarakat untuk melakukan penanganan dalam pemakaman secara protokol Covid-19," terangnya.

Berharap bisa bantu petugas pemulasaraan rumah sakit

Bantu-Tenaga-Kesehatan-Warga-di-LOJI-Dilatih-Pemulasaraan-Jenazah-Covid-19-2-3

Sementara itu, Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSUD IA Moeis, Ita Kusrini menyebutkan, pelatihan ini dapat membantu tenaga kesehatan di rumah sakit yang saat ini kewalahan.

"Tujuan pemulasaraan dilakukan di masyarakat ini untuk membantu petugas pemulasaraan di rumah sakit. Rumah sakit memang sudah kewalahan, kami juga tenaganya terbatas. Jadi tidak semua bisa tercover kalau kita tidak melakukan pelatihan ini," ungkap Ita.

Lebih lanjut, Ita sangat optimis masyarakat bisa melakukan pemulasaraan sendiri. Dia menuturkan, jika masyarakat dapat melakukan pemulasaraan, kemungkinan jenazah pasien Covid-19 bisa dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) masing-masing.

"Proses Pengawasan nanti akan terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas terkait. Jika dibutuhkan pelatihan lanjutan, tentu kami siap untuk membantu," pungkasnya.

Foto: Kegiatan pelatihan pemulasaraan Covid-19 berbasis masyarakat di Kecamatan Loa Janan Ilir, Rabu (21/7/2021). (KPFM/Fajar)

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More Article