KPFM SAMARINDA - Kanker adalah penyakit yang dapat menyerang semua usia, mulai lansia hingga anak-anak. Tak bisa dipungkiri, pengobatan kanker lebih banyak tersedia di kota-kota besar dengan fasilitas kesehatan yang memadai. Sehingga penderita kanker yang berasal dari luar Samarinda, harus dirujuk ke rumah sakit umum dan tinggal sementara di rumah singgah.
Di Samarinda, terdapat rumah singgah kanker yang terletak di Jalan Delima, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu. Didirikan Komunitas Peduli Kanker Kaltim, yang beranggotan 135 orang bersama para relawan. Ada dua bangunan yang masing-masing dikhususkan untuk orang dewasa dan anak-anak.
Salah satu relawan, Astri mengatakan, rumah singgah kanker berguna memfasilitas penyitas kanker yang melakukan pengobatan di Kaltim.
"Melihat kebutuhan teman-teman dari luar kota yang berobat ke Samarinda mereka tidur di masjid ada juga yang di apotek. Untuk sewa rumah itu mahal, akhirnya kami adakan Rumah Singgah Kanker. Rumah Sakit AW.Syajahranie jadi rujukan nasional ke-4 untuk pelayanan Kanker di Indonesia," tutur Astri.
Astri menjelaskan, metode terapi anak-anak dengan dewasa itu berbeda. Jikan pasien anak mendapat perawatan kemoterapi, orang dewasa dengan sinar radiologi.
"Kebutuhan mereka sudah berbeda, kalau anak-anak butuh untuk bermain. Kalau dewasa orang tua, kan butuh tenang jadi terpisah," ujarnya.
Beraneka jenis kanker yang diderita para penyitas yang mampir di rumah singgah kanker. Seperti kanker payudara, serviks, kanker leher dan kepala serta leukemia yang diderita anak-anak.
"Kemarin kami terima anak penderita Tiroid dari Makassar. Kami bermitra dengan Yayasan Kanker Indonesia cabang Kaltim," terangnya.
Saat ini, di rumah kanker terdapat tiga orang balita dengan 2 orang pendamping. Sementara penyitas dewasa ada sekitar 16 orang, termasuk pendamping.
"Sebagai rumah transit, 2 hingga 3 hari, siapapun dari luar kota bisa singgah datang ke sini. Kegiatannya bersilaturahmi, kumpul-kumpul, mengundang psikolog, hipnoterapis dan lain-lain," tutupnya.
Foto: Relawan Rumah Singgah Kanker, Astri
Dokumentasi: KPFM Samarinda
Penulis: Reporter Magang
Editor: Maul