968kpfm, Samarinda - Kenyamanan pelanggan selalu jadi prioritas bagi perusahaan yang terjun di bidang jasa telekomunikasi seperti XL Axiata. Beragam gangguan teknis, termasuk kendala jaringan dan lain-lain harus segera diperbaiki dan diminimalisir agar konsumen tak berpindah ke provider lain.
Di tengah kompleksitas pengelolaan operasional dan jaringan yang terus meningkat, XL Axiata mulai mengimplementasikan platform "Zero Touch Operation" yang termasuk dalam otomatisasi pengelolaan jaringan (Automation NOC-Network Operation Center).
Platform Zero Touch Operation mampu meningkatkan proses deteksi terhadap gangguan jaringan dan dampaknya terhadap konsumen. Melalui kemampuan tersebut, provider mampu meminimalisir imbas dari gangguan jaringan yang berdampak kepada pelanggan.
Direktur & Chief Information-Digitalization Officer XL Axiata, Yessie D Yosetya membeberkan, penerapan platform "Zero Touch Operation" ini merupakan bagian dari transformasi digital yang terus dilakukan pihaknya.
Sejak tahun 2019 silam pihaknya telah melakukan modernisasi pada setiap perangkat penunjang operasi.
Hal tersebut penting untuk dilakukan agar provider mampu menyediakan berbagai layanan yang maksimal sesuai dengan ekspektasi pelanggan, dan berupaya untuk meminimalisir dampak gangguan pada sisi jaringan.
"Penerapan platform ini (Zero Touch Operation) banyak membantu aktifitas operasional, termasuk pengelolaan jaringan. Pengerjaannya dapat diproses secara otomatis dengan pemanfaatan IT, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan," ucap Yessie.
Bagaimana Sistem Kerja Zero Touch Operation?
Zero Touch Operation diterapkan untuk menjalankan pekerjaan yang berulang dan memiliki tingkat kognitif yang rendah, serta membutuhkan sumber daya manusia yang cukup banyak untuk melakukannya.
Dengan platform ini, semua pekerjaan yang sudah memiliki Standard Operational Procedure (SOP) yang baku dan bisa dikerjakan oleh mesin atau tidak perlu lagi dikerjakan secara manual. Dengan demikian, sumber daya yang ada bisa diberdayakan untuk pekerjaan yang lebih produktif guna mencapai tingkat efisiensi operasional sesuai yang diharapkan.
Platform Zero Touch Operation bekerja dengan menggunakan Machine Learning Algorithm, untuk mengolah data yang ada pada sistem guna menghasilkan informasi dan rekomendasi mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan, termasuk automatic resolution, berdasarkan aturan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Saat ini, implementasi platform Zero Touch Operation oleh XL Axiata telah berhasil memberikan manfaat berupa peningkatan ketersediaan jaringan sekitar 4,2%, volume download naik hingga 45%, waktu respon terhadap persoalan jaringan 90% lebih cepat, waktu untuk restorasi 35% lebih cepat, serta peningkatan kualitas 4G hingga 18%.
Semua indikator tersebut menunjukkan peningkatan kinerja penanganan gangguan dan peningkatan kualitas jaringan, yang pada akhirnya bisa dirasakan langsung oleh pelanggan berupa kenyamanan menggunakan jaringan XL Axiata.
Bekerja sama dengan PT Huawei Tech Investment sebagai penyedia teknologi, sistem enablement dari Zero Touch Operation ini sudah diterapkan XL Axiata sejak awal tahun 2020 dengan menghasilkan beberapa use case dari otomatisasi operation. Proyek ini ditargetkan bisa selesai di tahun 2023 mendatang.
Penerapan Platform Zero Touch Operation di Indonesia
Menurut Yessie, secara industri, mungkin beberapa operator di Indonesia sudah melihat peluang penerapan Artificial Intelligence (AI) and Machine Learning pada NOC mereka. Namun, untuk bisa menerapkannya perlu terlebih dahulu melalui prasyarat utama, yaitu Operation Digitalization.
Prasyarat tersebut memungkinkan suatu perusahaan mempunyai data operational yang akan menjadi dasar atau inputan ke dalam Machine Learning Algorithm pada platform Zero Touch Operation.
"Alhasil, platform ini bisa memberikan informasi dan rekomendasi untuk penyelesaian persoalan dan melakukan remediasi otomatis terhadap problem tertentu," tandasnya.
Foto: Konferensi Pers Implementasi Platform Zero Touch Operation yang digelar XL Axiata secara daring.