968kfm, Samarinda - Hampir satu bulan sudah kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Tepian berlangsung. Sebanyak 14 sekolah tangguh Covid-19 pun jadi pilot project atau percontohan. Ini dilaksanakan sebelum semua sekolah diperkenankan melakukan PTM pada bulan Juli 2021 nanti.
Namun ada satu syarat yang harus dipenuhi agar seluruh sekolah di Samarinda bisa melaksanakan PTM. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda, Asli Nuryadin menyebutkan, syarat tersebut adalah semua guru dan tenaga pendidik di setiap sekolah harus disuntik vaksin.
"Total ada sekitar 6.000 guru dan tenaga kependidikan yang harus divaksin. Tetapi saat ini baru 400 orang yang menerima. Mereka semua adalah tenaga pendidik di 14 sekolah tangguh," kata Asli, Rabu (31/3).
Sebagai upaya agar semua guru di Samarinda menerima vaksin Covid-19, ujar Asli, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap seluruh tenaga pendidik. Kendati demikian, pihaknya masih terkendala cakupan vaksin dari pemerintah pusat. Sehingga masih banyak tenaga pendidik belum disuntik vaksin.
"Sejauh ini data sudah kami masukkan, para tenaga pendidik juga sudah siap semua. Jadi tinggal vaksin saja lagi yang tersedia apa tidak. Prinsipnya kami sudah siap untuk melakukan PTM di bulan Juli, tapi tenaga pendidik harus segera di vaksin," tuturnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, dr Ismid Kusasih telah berkomitmen untuk fokus kepada sektor pendidikan. Terlebih, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menginstruksikan kepada tenaga pendidik untuk segera bersiap.
"Karena bulan Juli nanti pendidikan akan dibuka, pasti nanti akan kami alokasikan untuk guru. Kalau data itu dari Disdik Samarinda, yang jelas kami sebagai vaksinator siap melaksanakan jika vaksinnya tersedia," tandasnya.
Foto: Ilustrasi proses kegiatan PTM di Samarinda. Dokumentasi: KPFM Samarinda.
