968kpfm, Samarinda - Video aksi adu jotos antar pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Palaran menggemparkan lini masa warganet di Kota Tepian.
Dalam rekaman berdurasi 8 detik tersebut, terlihat beberapa kelompok remaja yang masih mengenakan seragam sekolahnya saling melayangkan pukulan. Peristiwa ini terjadi di Jalan Gaya Baru, Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran, Kamis (2/12).
Dikonfirmasi oleh awak media mengenai kebenaran video tersebut, Kapolsek Palaran, AKP Roganda menyatakan bahwa video itu memang benar terjadi di wilayah hukumnya. Namun dia memastikan bahwa hal tersebut bukanlah tawuran antara pelajar.
"Jadi saya tegaskan itu bukan tawuran. Tapi itu hanya kesalahpahaman antara para pelajar ini," tegas Roganda saat ditemui di ruangannya, Kamis (2/12).
Perwira balok tiga ini menjelaskan, kesalahpahaman ini terjadi ketika beberapa pelajar sedang menunggu antrean untuk mengikuti vaksinasi massal di SMP Negeri 14 Samarinda, Palaran, sekitar pukul 09.00 WITA. Saat itu seorang pelajar tampak menggeber sepeda motornya yang memekikkan telinga.
Akibat hal itu salah seorang siswa tampak menegur pengendara sepeda motor itu. Namun bukannya minta maaf, pengendara yang juga berstatus siswa SMP itu justru bersitegang dengan pelajar yang menegurnya. Keduanya berinisial AL dan AD.
AL bersekolah di SMPN 44 Samarinda. Sementara AD menempuh pendidikan di SMPN 31 Samarinda. Cekcok keduanya ini pun tak terhindarkan sehingga salah satu rekan sekolah AL berinisial DW berupaya untuk melerai.
"DW melerai ke arah AD. Mungkin karena AD ini merasa DW melerai dengan cara yang kurang adil, maka AD menjadi kesal. Dia (AD) menilai perselisihan ini tidak adil karena dia sendirian, sementara AL dibantu dengan DW," terang Roganda.
Perselisihan antara ketiganya ini sempat dibubarkan petugas keamanan setempat, hingga akhirnya mereka membubarkan diri. Namun bukannya berakhir, ketiganya justru kembali terlibat cekcok di Jalan Gaya Baru, tepatnya di depan Perusahaan Semen Bosowa.
Perkelahian antar remaja ini kembali dihalangi oleh petugas keamanan perusahaan. Tidak puas, ketiganya kembali melanjutkan perselisihan tidak jauh dari lokasi perusahaan. Di sana terlihat sudah menunggu rekan AD, yakni PU yang bersekolah di MTS Nurul Islam.
"Terjadilah adu jotos antara keempat remaja ini. Bahkan ada pula beberapa remaja yang ikut terlibat perkelahian. Namun kami belum mengetahui siapa mereka ini," kata Roganda.
Karena video perkelahian antar remaja ini viral di sosial media, polisi pun segera memanggil mereka yang berseteru, yakni PU dan DW. Sementara AD dan AL masih diupayakan dijemput oleh pihak kepolisian untuk menyelesaikan perselisihan ini.
"Saat ini DW dan PU sudah kami minta klarifikasi mengenai permasalahan ini. Mereka mengalami luka memang hanya saja tidak parah. Kami masih berupaya untuk memanggil AD dan AL agar permasalahan ini dapat dimediasi," tandasnya.
Sampai berita ini diterbitkan, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Samarinda, serta masing-masing perwakilan sekolah telah datang ke Polsek Palaran untuk membantu proses mediasi.
Foto: Ilustrasi (dokumentasi/Jawapos)
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Automotive
Masuki Puncak Arus Mudik, Astra Motor Kaltim 2 Hadirkan Program Mudik Nyaman Bersama Honda Seberataan03 Dec 2021
Automotive
Semarak Ramadhan Bikers Honda, Aksi Sosial Berbagi 2000 Santap Sahur Lewat Sahur On The Road03 Dec 2021