968kpfm, Samarinda - Unjuk rasa Aliansi Masyarakat Kaltim Membara dalam menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi pada Selasa (6/9) berjalan dengan kondusif.
Meski aksi berjalan hingga malam hari, namun upaya persuasif pihak keamanan gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP Provinsi Kaltim mampu meredam segala upaya provokasi mulai dari lemparan botol dan batu, helm petugas yang direbut oleh demonstran, serta aksi saling dorong. Pada satu momen bahkan Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, berhadapan langsung dengan mobil komando dari demonstran untuk menenangkan massa.
Upaya persuasif seperti inilah yang membuat unjuk rasa di Kantor Gubernur Kaltim tetap berjalan kondusif meski pagar pintu masuk harus rusak. Lewat pengeras suara mobil pengurai massa (Raisa), Ary yang hadir langsung bersama Dandim 0901/Samarinda selalu menekankan jajarannya agar tidak terpancing saat demonstran melakukan provokasi.
Puncaknya setelah melaksanakan salat maghrib berjamaah, tampak ketegangan antara pihak keamanan dan demonstran mulai mencair. Unjuk rasa menjadi lebih kondusif, bahkan demonstran diperkenankan masuk ke dalam halaman Kantor Gubernur Kaltim untuk sekadar mengumandangkan sumpah mahasiswa.
Setelah itu massa aksi membubarkan diri dengan tertib dan bersalaman dengan petugas keamanan yang menjaga keberlangsungan unjuk rasa ini. Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli mengatakan, pola pengamanan yang diterapkan adalah pelayanan persuasif, di mana pihaknya mengawal mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasinya.
"Semuanya kami amankan, baik tempat, barang, orang, sehingga mereka juga menyampaikan aspirasi bisa terayomi dan terlindungi," imbuh Ary Fadli, Selasa (6/9).
Perwira melati tiga ini mengapresiasi sikap dari massa aksi yang mampu menyampaikan aspirasinya dengan santun, saling menghormati dan menjaga ketertiban umum. Namun sampai akhirnya penyampaian pendapat bisa berjalan kondusif tanpa adanya kerugian yang ditimbulkan akibat demonstrasi ini.
Foto: Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli dan Dandim 0901/Samarinda, Letkol Arm Novi Herdian melaksanakan salat maghrib berjamaah bersama para demonstran. (KPFM/Fajar)