968kpfm, Samarinda - DPRD Kaltim menindaklanjuti aspirasi siswa dan orang tua siswa SMAN 10 Samarinda dengan memanggil Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim, Anwar Sanusi ke Karang Paci, Selasa (4/1).
Pemanggilan ini dilakukan untuk mendengar langsung alasan Pemprov Kaltim memindahkan sekolah tersebut dari kampus A, yang berlokasi di Jalan HAM Rifaddin, Kecamatan Loa Janan Ilir ke kampus B di Jalan Perjuangan, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara.
Namun karena kampus B dianggap minim fasilitas, pemerintah akan memindahkan kegiatan sekolah ke Education Center, Jalan PM Noor.
Menurut Anwar Sanusi, banyak orang tua siswa SMAN 10 Samarinda yang setuju pemindahan sekolah.
"Lihat yang demo berapa? Tidak banyak. Artinya, banyak yang setuju dipindah. Asramanya juga ada dan sudah disiapkan. Aulanya lebih bagus dan baru direhab. Kurang apa? Kecuali tidak kami urusin. Bilangnya dulu di kampus B itu turun naik, sekarang kami pindahkan ke area yang luas," jelas Anwar Sanusi, Selasa (4/1).
"Intinya SMAN 10 Samarinda akan tetap di Education Center. Gedungnya megah. Artinya gedung ini lebih bagus daripada sekolah yang lama," sambungnya.
Jika terkendala akses yang jauh, kata Anwar, pihaknya sudah mendapat persetujuan dari Gubernur Kaltim, Isran Noor untuk menyediakan dua unit bus sebagai sarana transportasi.
Keduanya disiapkan untuk mengangkut siswa yang tinggal di Kecamatan Samarinda Seberang maupun Loa Janan Ilir.
Ketika disinggung mengenai jumlah sekolah di Palaran, Samarinda Seberang dan Loa Janan Ilir, Anwar menuturkan bahwa sudah ada sekitar tujuh sampai delapan SMA atau SMK di kawasan itu.
Sehingga dengan dipindahkannya SMAN 10 Samarinda ke Education Center, tidak berpengaruh signifikan terhadap pemberlakuan sistem zonasi di tiga kecamatan tersebut.
"Jika mengacu zonasi, zona Samarinda Seberang sebenarnya sudah tercover. Kami ingin mengembangkan semua sekolah, termasuk sekolah swasta. Yayasan (Melati) ini juga ingin memajukan pendidikan di Samarinda, khususnya di zona Samarinda Seberang," ungkap Anwar.
Lebih lanjut, Anwar memastikan bahwa Gedung Education Center mampu menampung siswa SMAN 10 Samarinda seperti di kampus A, termasuk perihal asrama.
"Jika dirasa masih kurang, solusinya adalah memaksimalkan kampus B. Di sana kan masih banyak yang kosong," tandasnya.
Foto: Unjuk rasa menolak pemindahan SMAN 10 Samarinda dari kampus A ke Education Center. (KPFM/Fajar)
Penulis: Fajar