968kpfm, Samarinda - Kasus positif covid-19 di Samarinda terus meningkat. Pada Selasa (22/2) kemarin, Dinas Kesehatan Samarinda melaporkan penambahan orang yang terkonfirmasi sebanyak 556 kasus. Tentu hal ini jadi perhatian Pemkot Samarinda.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 pun dilaksanakan agar menekan penyebaran virus corona. Termasuk memperketat protokol kesehatan (prokes) pada pembelajaran tatap muka atau PTM di TK, SD, dan SMP yang telah berjalan sejak beberapa waktu lalu.
Keputusan masih membuka sekolah di masa lonjakan kasus covid-19 ini, menurut Wali Kota Samarinda, Andi Harun sudah sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri.
Terdapat sejumlah catatan yang mesti dilakukan sekolah, meski PTM dibuka 100 persen. "Sekolah harus memberi alternatif kepada siswa dan orangtua siswa apakah mau belajar secara daring atau luring. Ini langkah sementara yang kami putuskan dalam rapat evaluasi tadi," kata Andi Harun, dalam konferensi pers di Balaikota, Selasa (22/2).
Selanjutnya, jika dalam pelaksanaan PTM ditemukan siswa yang terindikasi positif covid-19, maka ada beberapa kebijakan baru yang akan diberlakukan oleh Pemkot Samarinda.
Berdasarkan kebijakan pemerintah pusat, hanya sekolah yang tingkat terjangkitnya lebih dari 5 persen ke atas yang boleh ditutup.
Andi Harun menjelaskan, skemanya jika dalam satu sekolah terdapat 0-5 persen siswa yang positif covid-19, maka sekolah tersebut akan ditutup selama 5 hari.
Dalam jangka waktu itu, siswa yang terjangkit akan diliburkan sementara sekolah akan disterilisasi untuk selanjutnya dilakukan tracing kepada pendidik dan tenaga pendidiknya supaya saat dibuka semua dalam kondisi sehat.
"Jika di atas 5 persen, maka akan ditutup selama 14 hari. Prosesnya sama. Satgas akan melakukan monitoring kepada siswa yang terpapar. Setelah melakukan sterilisasi dan ditutup selama 14 hari, dilakukan pemeriksaan ulang kepada guru dan murid. Lalu PTM dilanjutkan sesuai SKB 4 Menteri," jelas Andi Harun.
Lebih lanjut, kebijakan ini mulai akan disosialisasikan dalam beberapa hari kedepan. Apabila ditemukan siswa yang terpapar maka segera dilakukan tracing, di mana pembiayaan tes akan ditanggung oleh pemerintah.
Foto: Wali Kota Samarinda, Andi Harun (kedua kiri) saat menyampaikan hasil evaluasi dalam penanganan Covid-19. (Istimewa)
Penulis: Fajar
Editor: Maul