Main Image
Kota Tepian
All About Radio | 24 Mar 2021

Konvergensi: Cara Media Massa Menjawab Tantangan Di Era Digital

968kpfm, Samarinda - Media massa, seperti koran, televisi dan radio punya kedudukan penting di tengah kehidupan masyarakat. Kehadiran media massa membuat semua orang dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di seluruh dunia.

Namun, media massa menghadapi tantangan besar akibat perkembangan arus globalisasi di era digital. Saat ini, masyarakat dapat mengakses berita maupun informasi lain dari internet dengan mudah.

Menurut survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2020, pengguna internet di Indonesia naik menjadi 73,7 persen atau setara 196,7 juta orang. Sementara penduduk Indonesia ada 266,9 juta menurut Badan Pusat Statistik (BPS).

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa masyarakat menggunakan internet untuk mengakses media sosial, komunikasi pesan, game online, dan belanja online.

Dari data tersebut, kemunculan media sosial dinilai dapat mengalihkan peran media massa dalam menyebarkan berita. Bahkan, kehidupan masyarakat di zaman ini tak bisa lepas dengan fitur yang tersedia di smartphone-nya.

Fenomena perkembangan peran media di era digital dibahas dalam special talkshow KPFM. Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah pembicara yang kompeten di bidangnya. Seperti Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim Endro S Efendi, Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kaltim Bawon Kuatno, dan Wakil Pimpinan Redaksi Kaltim Post Duito Susanto.

Konvergensi-Cara-Media-Massa-menjawab-tantangan-di-Era-Digital-2-3

Dalam pemaparannya, Ketua PWI Kaltim Endro S Efendi menyebutkan, cara kerja jurnalistik terdahulu dengan sekarang sangat berbeda. Hingga saat ini, perusahaan media masih mencari formula yang tepat guna menghadapi kondisi ini.

"Dalam memproduksi berita itu tidak mudah. Perlu waktu, tetapi begitu selesai pasti di-copas sana-sini," sebutnya.

Pria yang malang melintang di dunia jurnalistik itu mengungkapkan, dari pendalaman berita, media massa masih diunggulkan. Sedangkan, informasi dalam media sosial kerap mengabaikan kualitas, lantaran ingin menjadi yang tercepat mengabarkan.

"Kurang diperhatikan wartawan di era digital adalah ketepatan, verifikasi, dan akurasi. Karena memikirkan cepat dan paling viral. Ini yang menjadi tantangan di era digital," terang Endro.

Berbicara tentang radio, menurut Endro, di era digital, media massa jenis ini punya persaingan dengan platform pada handphone. Hanya saja, aplikasi mendengar tersebut tak punya sentuhan humanis yang dimiliki radio konvensional.

"Apakah radio akan hilang? Jawabannya tidak. Kalau aplikasi itu bekerja berdasarkan mesin. Nah kalau radio, itu masih dibutuhkan masyarakat. Kan, hari-hari ada yang menelpon request lagu," pungkasnya.

Sementara narasumber lain, Wakil Ketua KPID Kaltim Bawon Kuatno dan Wakil Pimpinan Redaksi Kaltim Post bahwa segmentasi penerima informasi di media massa dan media sosial itu berbeda.

Mereka juga sepakat, komputerisasi dengan internet dapat menguatkan penyebaran informasi yang dilakukan media konvensional. Seperti radio. Dengan konvergensi media, media audio tersebut dapat didengarkan lewat dunia maya atau lebih dikenal dengan radio streaming.

Foto: Tangkapan layar 968kpfm.co.id, platform mendengar radio KPFM di dunia maya.

Penulis: Maul

Share This Post
More Article