968kpfm, Samarinda - Perusahaan teknologi, Gojek kembali menjalin kerja sama dengan Universitas Mulawarman (Unmul). Kali ini, program yang diusung bertajuk pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan inovator di Kaltim.
Unmul, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) bersama dengan Gojek dan UPT Perkasa meluncurkan program pembinaan startup bisnis (StarBiz) dengan tagar Muda Maju Bersama.
Peluncuran program tersebut berlangsung di Ruang Lecture Theatre Lantai 3 Gedung Unmul HUB, Rabu (21/4) siang. Hadir dalam acara tersebut Asisten I Bidang Pemerintahan Kesejahteraan Masyarakat Setdaprov Kaltim, M Jauhar Effendi.
Program StarBiz ini akan menyasar mahasiswa, alumni, dan mitra industri yang dibagi dalam tiga kelas. Yakni pemula, bisnis, dan pengembangan.
Kelas pemula disebut juga Pra-Inkubasi yang berfungsi untuk menumbuhkan dan menebalkan gagasan tentang Startup. Sementara Transformasi Bisnis merupakan tahap inti dari inkubasi di kelas kedua.
Kelas terakhir adalah pengembangan jejaring dan peningkatan skill yang dibungkus dalam kegiatan-kegiatan post-inkubasi.
District Head Gojek Kalimantan, Irwansyah Fansyuri menjelaskan, Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia harus mampu bersaing di kancah internasional. Sehingga program ini diharapkan bisa memperbaiki proses berpikir dan mengenalkan startup kepada masyarakat luas.
"Jadi nanti akan ada pendaftaran untuk semua kalangan, tidak hanya untuk orang yang punya startup. Sehingga mahasiswa yang mau belajar kami siap mengajari mereka dari awal, hingga mampu menarik investor. Nanti semua prosesnya akan kami dampingi," ucap Irwansyah, Rabu (21/4).
Irwansyah melanjutkan, Indonesia sangat kekurangan talent digital. Sementara dibutuhkan sekitar 9 juta talent per tahun.
Menurut dia, tidak ada jalan lain agar SDM di Indonesia mampu bersaing di kancah internasional, yakni dengan program muda maju bersama ini.
"Di sini kami perbaiki pola pikir dan tata cara mengembangkan startup. Jadi nanti teman-teman bisa membuka startup sendiri atau terjun langsung ke dunia kerja. Karena hal inilah yang sekarang kita butuhkan," bebernya.
Asa Ciptakan Banyak Pengusaha Muda
Program muda maju bersama dan StarBiz ini mendapat dukungan penuh dari Pemprov Kaltim. Menurut Asisten I Bidang Pemerintahan Kesejahteraan Masyarakat Setdaprov Kaltim, M Jauhar Effendi, program ini bisa mencetak pengusaha muda yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
"Namanya startup ini kan perusahaan rintisan. Jadi bisa dikembangkan dan dalam kondisi seperti saat ini (pandemi Covid-19) mampu berkembang pesat karena pembatasan kegiatan masyarakat. Sehingga program ini harus didukung penuh agar bisa mencapai target 200 pengusaha muda setiap tahun," imbuhnya.
Tidak hanya itu, sebut Jauhar, pihaknya juga menginginkan Gojek memberikan pelatihan kepada pegawai negeri sipil (PNS) yang masih muda. Itu karena mereka memiliki bakat dalam menciptakan usaha.
"Kalau bisa paradigma yang ada sekarang diubah, karena biasanya PNS yang hampir memasuki masa pensiun yang menerima pelatihan. Kalau anak muda ini kan suka mencoba hal baru, berbeda dengan yang sudah tua yang terkadang takut untuk mencoba perubahan," terangnya.
Supaya dapat mengubah paradigma itu, Jauhar akan berbicara dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kaltim sebagai pembina di bidang UMKM agar memberikan pelatihan kepada PNS yang usianya masih muda.
"Ini perlu komitmen bersama agar mau mengembangkannya, karena sejujurnya Kaltim ini memiliki potensi yang besar," pungkasnya.
Foto: District Head Gojek Kalimantan, Irwansyah Fansyuri saat memberikan sambutan dalam acara launching matching program Gojek #Mudamajubersama, Rabu (21/4/2021).
