968kpfm, Samarinda - Meroketnya industri di era digital selalu hangat diperbincangkan. Terlebih, setiap individu yang hidup pada zaman revolusi industri 4.0, dituntut menguasai keterampilan baru.
Di sisi lain, disrupsi pekerjaan di sejumlah lini membuat masyarakat harus memahami betapa pentingnya industri 4.0. Musababnya tak lain adalah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi.
Hal ini jadi pokok bahasan dalam Webinar Nasional Character Building: Tantangan Orang Tua dalam Mengembangkan Kepribadian Keluarga untuk Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0.
Kegiatan yang didukung oleh KPFM ini diselenggarakan oleh Ikatan Pengembang Kepribadian Indonesia (Ipprisia) Kaltim, yang menggandeng Program Studi S1 Pendidikan Integratif (PIN) FISIP.
Secara simbolis, webinar tersebut dibuka oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Kaltim Noorbaiti Isran. Dalam sambutan secara virtual dia menyampaikan sejumlah advis bagi para orang tua, agar siap mendidik anak di era digital.
Noorbaiti meyakinkan orang tua untuk memberikan pengetahuan mengenai teknologi. Kemudian, anak harus diajarkan mampu menyelesaikan masalah.
"Ketiga, anak harus diajarkan melatih hard skill yang dibarengi dengan penguatan mentalitas dan kepribadian. Yakni mampu berpikir kritis, memiliki kreativitas, inovatif, komunikatif, bisa bekerja sama dalam tim dan memiliki kepercayaan diri yang kuat," terang istri Gubernur Kaltim Isran Noor itu.
Webinar tersebut menghadirkan narasumber berkompeten. Yakni Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Ketua DPP Ipprisia Mumu Wahyu Hadhiarto, dan Ketua DPD Ipprisia Kaltim Elvyani NH Gaffar.
Hetifah menjelaskan, selain pendidikan formal, seperti sekolah, orang tua punya tanggung jawab dalam menanamkan pendidikan karakter.
"Bukan hanya pendidikan formal yang penting, kita juga harus melengkapi pendidikan keluarga. Apa yang harus diberikan kepada anak-anak selayaknya harus mengikuti perkembangan zaman," terang anggota DPR RI Dapil Kaltim itu.
Politisi Partai Golkar itu melanjutkan, kemampuan memecahkan masalah juga jadi salah satu faktor yang dapat membentuk karakter anak di era digital. Hetifah mengatakan, kemampuan kognitif dan sosial menjadi semakin penting.
"Itu semua akan menjadi keterampilan yang paling dicari di era industri 4.0,” tandasnya.
Foto: Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian saat webinar, beberapa waktu lalu.
Penulis: Maul