968kpfm, Samarinda - Setelah capaian vaksinasi lansia di Kota Tepian telah menyentuh angka 60 persen, pemerintah menggenjot suntikan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun.
Pelaksanaan perdana vaksin bagi anak di Kota Tepian berlangsung di Plaza Mulia Samarinda, Jalan Bhayangkara, Senin (17/1).
Sebanyak 1.600 murid sekolah dasar (SD) dari dua sekolah, yakni SD Muhammadiyah 1 dan SDN 008 Samarinda turut memeriahkan kegiatan vaksinasi yang digagas Kodim 0901/SMD.
Dandim 0901/SMD, Letkol Arm Novi Herdian mengatakan, kegiatan ini bertujuan sebagai pemicu supaya masyarakat tahu bahwa vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sudah dimulai.
"Selain di sini, pelaksanaan vaksinasi juga dilakukan di beberapa titik. Target kami perhari 7.000-8.000 anak. Harapannya dalam kurun waktu dua minggu bisa tercapai semua untuk vaksin anak," ucap Novi, Senin (17/1).
Di sisi lain, salah satu orang tua murid, Nova menuturkan bahwa dia tidak memiliki keraguan untuk mendaftarkan anaknya agar disuntik vaksin. Bahkan dirinya mengaku senang kedua anak kembarnya bisa mendapat vaksin jenis Sinovac ini.
"Meski anak saya sempat takut. Tapi setelah saya jelaskan dengan baik dan mengungkapkan bahwa disuntik itu seperti digigit semut, akhirnya mereka mau dan tidak menangis," sahutnya.
Sementara itu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun yang turun langsung meninjau vaksinasi mengaku bersyukur pelaksanaan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun sudah bisa dilakukan.
"Kita sudah lama menunggu. Vaksin kita sebenarnya sudah siap, hanya saja memang pelaksanaannya di Kaltim dimulai di Balikpapan. Sesuai peraturan, vaksin yang digunakan ialah Sinovac," sebutnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kota Tepian ini mengharapkan kegiatan vaksinasi untuk anak dapat dikebut mengingat ketersediaan vaksin di Kota Tepian saat ini menyentuh 80.000 dosis.
"Kita dorong kepada seluruh sekolah baik negeri atau swasta termasuk orang tuanya agar segera mendaftar dan mengikuti vaksin yang dilaksanakan pemerintah," pungkasnya.
Foto: Pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun di Plaza Mulia Samarinda. (KPFM/Fajar)
