968kpfm, Samarinda - Terobosan baru berhasil dikembangkan oleh tim ALT Politani Samarinda. Tim yang dibentuk oleh mahasiswa dan dosen dari program studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (TRPL) ini, berhasil membuat sebuah aplikasi yang mampu mendeteksi Covid-19.
Aplikasi yang dikembangkan oleh dua dosen TRPL Politani Samarinda, Wahyuni Eka Sari dan Eko Junirianto, serta tiga mahasiswanya yakni Aulanil Fitri, Ladrika Eka Putri dan Tyas Rizka Aulia ini meraih juara 4 di ajang DIlo Hackathon Festival (DHF) 2020 untuk kategori health.
Salah satu dosen pembimbing, Eko Junirianto menjelaskan, Aplikasi X-ray ini memanfaatkan teknologi Deep Learning dengan mengenali foto x-ray paru-paru. Metodenya dengan cara melakukan scan foto x-ray paru-paru, dan membandingkannya dengan x-ray paru-paru orang yang sehat serta pasien pengidap Covid-19 yang telah dimasukkan ke dalam aplikasi.
"Jadi aplikasi ini sudah kami kembangkan sejak awal tahun. Saat ini masih dalam tahap pengembangan karena akurasinya masih di kisaran 60-70 persen," ucap Eko Junirianto, Senin (28/9/2020).
Selain mampu mendeteksi Covid-19, kata Eko, aplikasi ini juga mampu melakukan diagnosa dari berbagai penyakit. Tentunya, aplikasi ini dapat membantu tugas tenaga medis dalam melakukan deteksi dini terhadap berbagai penyakit.
"Kan yang menjadi pertanyaan apakah setelah wabah Covid-19 berakhir aplikasi ini tetap bisa digunakan. Makanya kami mengembangkannya untuk mendeteksi berbagai penyakit lainnya," terang Eko.
Melalui penemuan ini, Eko berharap agar aplikasi tersebut bisa menjawab keluhan masyarakat yang menyoroti lamanya proses pemeriksaan sampel pasien terkonfirmasi Covid-19. Selain itu, diharapkan aplikasi ini bisa membantu masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kaltim.
"Tentu kami berharap aplikasi ini bisa membantu tenaga medis ataupun masyarakat, dalam melakukan deteksi dini untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kaltim," pungkasnya.
Foto: Dua mahasiswi Politani Samarinda yang mempraktikkan cara kerja aplikasi buatan mereka yang mampu mendeteksi Covid-19. Dokumentasi: KPFM Samarinda.