Main Image
Kota Tepian
School Life | 22 Sep 2021

PTM Terbatas Atasi Learning Loss, Guru Ulang Materi Pelajaran

968kpfm, Samarinda - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di 54 sekolah di Kota Tepian sudah dimulai sejak Senin (20/9) kemarin. Secara umum sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan menyediakan sarana kebersihan, serta melakukan pembatasan dalam aktivitas belajar mengajar.

Meski begitu, terdapat satu kendala yang dialami tenaga pendidik saat pertama kali melakukan PTM secara terbatas. Yakni banyaknya murid yang mengalami learning loss. Hal tersebut diungkapkan salah satu guru di SMP Negeri 1 Samarinda, Yuliono.

Menurut guru matematika tersebut, saat dirinya memberikan materi kepada peserta didik di kelas 8, banyak dari mereka yang tidak memahami materi seutuhnya. Padahal materi tersebut telah ia sampaikan saat proses pembelajaran masih secara daring.

"Ada miskonsepsi yang terjadi. Sehingga mau tidak mau saya harus mengulang materi kelas 7 untuk murid di kelas 8. Ini tidak terdeteksi saat pembelajaran jarak jauh karena minimnya waktu dan interaksi langsung," ungkap Yuliono, Senin (20/9).

Dengan adanya PTM secara terbatas ini, kata Yuliono, dirinya mampu untuk mendeteksi kendala yang selama ini menjadi kelemahan murid. Oleh sebab itu, guru kelas 8 ini memberikan materi kelas 7 kembali sebagai bentuk dari remedial.

"Memang itu akan memforsir kami dari sisi pemikiran dan waktu. Kita harus akui ini adalah kelemahan dari pembelajaran daring, mengingat tidak semua siswa mengikutinya. Tentu hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami semua," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi yang meninjau langsung proses PTM terbatas di Kota Tepian menyebut, salah satu alasan Pemkot Samarinda ngotot untuk melaksanakan PTM secara terbatas karena banyaknya peserta didik yang mengalami learning loss.

"PTM ini menjadi sebuah semangat yang penting agar tidak terjadi learning loss kepada anak murid. Selain itu kami juga ingin merubah perilaku anak yang semula terbiasa daring, menjadi siap untuk melakukan PTM," ucap Rusmadi.

Lebih lanjut, orang nomor dua di Kota Tepian ini berpesan agar orang tua murid bisa mendukung pelaksanaan PTM secara terbatas di Samarinda. Hal ini penting karena banyak orang tua yang ragu dan khawatir dengan pelaksanaan PTM.

"Tetapi kami menjamin dan meyakinkan bahwa dengan PTM ini bisa menjawab apa yang menjadi tugas penting dalam dunia pendidikan," pungkasnya.

Foto: Pelaksanaan PTM di Samarinda. (istimewa)

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More Article