968kpfm, Samarinda - Pada Selasa (24/11/2020), Komisi IV DPRD Samarinda memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda, untuk meminta penjelasan terkait kesiapan penerapan pembelajaran secara tatap muka pada Januari 2021 nanti.
Ditemui usai pertemuan, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti menuturkan, Disdik Samarinda telah memberikan kewenangan kepada pihak sekolah untuk melakukan survei terhadap orang tua siswa, terkait kebijakan pembelajaran tatap muka.
"Tapi masih ada yang kurang. Seharusnya dalam berkas persetujuan dicantumkan juga apakah anak-anak sekolah ini memiliki penyakit komorbid atau tidak," ucap Puji, Selasa (24/11/2020).
Menurut Puji, hal tersebut sangat penting mengingat pihaknya sampai saat ini belum memegang data mengenai anak-anak yang terpapar Covid-19 di Samarinda.
"Kami kan ingin melihat dari anak-anak kita di jenjang PAUD sampai SMP, berapa persen yang sudah terpapar atau meninggal akibat Covid-19," imbuhnya.
Tidak hanya untuk siswa, Puji juga meminta Disdik Samarinda untuk melakukan pendataan kepada guru-guru yang memiliki penyakit bawaan.
"Usia tenaga pendidik kita kan saat ini banyak yang sudah di atas 50 tahun, pastinya mereka memiliki penyakit bawaan. Penting bagi kami untuk memiliki data tersebut sebagai pertimbangan untuk wacana pembukaan sekolah," tambahnya.
Dilihat secara keseluruhan, Politisi Partai Demokrat ini menilai bahwa hampir semua sekolah di Samarinda telah siap secara infrastruktur. Akan tetapi, perlu ada persiapan dari sekolah dalam penerapan protokol kesehatan untuk menjamin siswanya bisa pulang dengan kondisi aman.
"Disdik Samarinda selaku pengawas harus membentuk tim untuk memastikan keselamatan peserta didik mulai dia tiba di sekolah, hingga pulang ke rumahnya masing-masing. Peran orang tua juga penting disini," kata Puji.
Puji menegaskan, sebenarnya pihaknya sangat mendukung rencana pembukaan sekolah meski ada catatan yang harus dibenahi oleh Disdik Samarinda. Alangkah lebih baiknya jika pemerintah melakukan tahap simulasi dulu, atau membuka sekolah yang berada di pinggiran, utamanya yang terkendala masalah jaringan dan ketersediaan perangkat pendukung.
"Jadi saya minta disdik harus memetakan terlebih dahulu sekolah-sekolah yang sudah siap untuk pembelajaran tatap muka. Nanti hal itu dapat dipresentasikan kepada gugus tugas," pungkasnya.
Foto: Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Sri Puji Astuti. Dokumentasi: KPFM Samarinda.