Main Image
Kota Tepian
School Life | 19 Nov 2020

Sekolah Tatap Muka Diproyeksi Awal Tahun

968kpfm, Samarinda - Pembelajaran secara online atau daring sudah terlaksana sejak Maret hingga hari ini. Artinya belajar jarak jauh dilakukan selama lebih lebih satu semester di Provinsi Kaltim.

Banyak kendala yang terjadi saat peserta didik mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) online. Mulai dari ketersedian kuota internet, sinyal, hingga masalah lainnya.

Bahkan, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub kepada awak media menyampaikan bahwa, sekolah secara daring dapat menurunkan kualitas pendidikan.

Menurutnya, pembelajaran jarak jauh yang diterapkan saat ini sangat tidak efektif. Dikatakannya, belajar secara daring akan menimbulkan efek yang dia sebut penurunan imun sosial. Artinya, siswa tak mau tahu lingkungan sosialnya. Cenderung egois dan hanya fokus pada gawai.

"Dampak selanjutnya yakni berpotensi adanya fenomena putus sekolah karena sebagian siswa ada yang fokus ikut membantu orangtuanya bekerja. Termasuk tidak menutup kemungkinan adanya tindak kekerasan terhadap siswa selama di rumah," terang Rusman saat ditemui KPFM, beberapa waktu lalu.

Sekolah secara tatap muka sebenarnya telah diperbolehkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sejak Agustus lalu. Hanya saja, KBM dapat dilaksanakan di daerah zona hijau kuning. Atau di kawasan yang risiko penularan virus corona rendah.

Menurut Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi sekolah tatap muka belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. Meski di wilayah zona kuning.

Namun, orang nomor dua di Kaltim itu ingin pembelajaran tatap muka dapat terselenggara pada 2021 mendatang.

"Zona kuning ini masih fluktuatif. Bisa saja jadi merah. Makanya kita tetap waspada. Insya Allah 2021," kata Hadi.

Tingginya tingkat penyebaran virus corona di Bumi Etam, menjadi pertimbangan sekolah masih ditutup. Pada Rabu, 18 November 2020 tercatat ada 7 dari 10 kabupaten-kota di Kaltim, masuk zona merah. Yakni Balikpapan, Samarinda, Bontang, Berau, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Paser. Sementara Mahakam Ulu satu-satunya daerah yang masuk zona hijau.

Foto: Ilustrasi sekolah daring. Dokumentasi: Istimewa/Puput Yusda Apriliana Jawa Pos.

Penulis: Maul

Share This Post
More Article