968kpfm, Samarinda - Sekolah tatap muka di Samarinda, yang rencananya digelar pada 11 Januari 2021, resmi dibatalkan. Pemkot Samarinda membatalkan pembelajaran tatap muka (PTM), bagi murid di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang menyebutkan, keputusan ini telah melalui pertimbangan yang matang dan sejumlah masukkan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
"Dengan pertimbangan yang matang, kami terpaksa menunda pembelajaran tatap muka. Ini dilakukan karena pandemi Covid-19 masih terus menyebar. Atas pertimbangan itu, kami tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan anak-anak," ucap Jaang.
Selain karena kondisi pandemi yang belum mereda, Jaang juga menilai bahwa tidak ada yang bisa menjamin para peserta didik dapat mematuhi protokol kesehatan (Prokes) saat PTM. Akan tetapi, jika kondisinya mulai mereda, bukan tidak mungkin Pemkot Samarinda akan membuka sekolah dan menerapkan PTM.
"Ya untuk sementara terpaksa kami tunda. Tapi jika nanti pada tanggal 11 Januari itu Samarinda sudah aman, pasti akan kami laksanakan PTM," imbuhnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, Asli Nuryadin menerangkan, keputusan Pemprov Kaltim untuk menunda kegiatan PTM menjadi pertimbangan penting bagi Pemkot Samarinda dalam mengambil kebijakan tersebut.
"Ya kebijakan dari Pemprov jadi salah satu pertimbangan kami. Meski sudah melalui berbagai persiapan, tetapi hal itu tidak sia-sia karena dapat digunakan nanti," pungkasnya.
Foto: Ilustrasi. Dokumentasi: Istimewa.