968kpfm, Samarinda - Film Nussa garapan Visinema dan studio animasi The Little Giantz (TLG) akan diputar di seluruh bioskop tanah air pada 14 Oktober nanti.
Sederet artis ternama hadir sebagai pengisi suara dalam film animasi bertema keluarga ini seperti Muzakki Ramdhan (Nussa), Ocean Fajar (Rara), Malka Hayfa Asyari (Abdul), Ali Fikri (Jonni), Widuri Puteri (Syifa), Fenita Arie (Umma) dan Alex Abbad (Abba).
Tidak sampai disitu, nama besar lain seperti Maudy Koesnaedi (Mama Jonni), Imam Darto (Papa Jonni), Dewi Sandra (Tante Dewi), Opie Kumis (Babe Jaelani), Asri Welas (Bibi Mur), Hamka Siregar (Pak Ucok), hingga Raisa Andriana dan sang Produser Film, Anggia Kharisma turut menyumbangkan suaranya dalam karakter film Nussa.
Film Nussa sendiri bercerita tentang kehidupan sang tokoh utama, Nussa (Muzakki Ramdhan), yang ingin mempertahankan gelarnya sebagai juara dalam kompetisi sains di sekolahnya. Nussa sendiri telah menyandang gelar tersebut setelah berhasil menjuarainya selama tiga tahun berturut-turut.
Berbeda dari sebelumnya, kali ini muncul siswa baru bernama Jonni (Ali Fikri) yang dikenal sebagai juara kompetisi sains di sekolahnya dulu. Mereka berdua pun bersaing untuk memperebutkan siapa yang terbaik dalam kompetisi sains di Sekolah Nusantara, di mana sang pemenang akan mewakili sekolah dalam Ramadhan Sains Festival.
Tidak mudah bagi keduanya untuk menjadi juara sains di sekolah. Konflik muncul saat dua sahabat Nussa, Abdul dan Syifa lebih tertarik dengan roket buatan Jonni. Hal ini juga berimbas kepada hubungan Nussa, Rara, Umma dan Abba.
Bagaimana kelanjutan ceritanya? Pendengar KP dapat menyaksikan langsung film Nussa yang akan tayang resmi pada 14 Oktober 2021 di bioskop kesayangan anda.
Ajak penonton bernostalgia, perkuat kualitas animasi
Sembari menunggu jadwal tayang resmi film Nussa, masyarakat dapat menonton trailernya terlebih dahulu yang sudah dipublikasikan sejak 19 September lalu melalui kanal Youtube Visinema dan Nussa Official, serta instagram @filmnussa.
Produser film Nussa, Anggia Kharisma menerangkan, pihaknya ingin menghadirkan rasa nostalgia masa kanak-kanak kepada seluruh penonton saat menyaksikan film Nussa.
"Saya berharap nantinya teman-teman dapat merasakan kembali memori dan kenangan saat masa kecil. Bernostalgia sambil mengingat masa-masa ketika sedang asyik bermain, bertualang dan berimajinasi dengan sahabat dekat," beber Anggia.
Dibalik pesan dalam ceritanya, Visinema berusaha menampilkan kualitas animasi nomor wahid dan berkelas dalam film Nussa dengan menggandeng studio animasi The Little Giantz (TLG). Sutradara film Nussa, Bony Wirasmono menuturkan, ia bersama timnya sampai harus mengembangkan teknologi animasi baru yang berbeda dari serialnya untuk menggarap film ini.
Menurutnta, dalam pengerjaan film Nussa, visual dan teknologi adalah dua aspek yang harus diperhatikan dengan cermat. Teknologi baru turut dihadirkan agar kualitas animasi berbeda dari serialnya. Seperti penggunaan teknologi hair-system, di mana setiap helai rambut karakter film Nussa dibuat satu-persatu.
"Contohnya untuk karakter Abdul saja, kami membutuhkan 200 ribu helai rambut demi mendapatkan visual yang terbaik. Saya berani bilang, kualitas animasi film Nussa adalah yang terbaik yang pernah saya kerjakan," ucap Bony.
Dibanjiri pujian
Jika dinilai dari kualitasnya, film Nussa tak perlu diragukan lagi. Teknologi visual dan animasinya tidak kalah dari studio animasi dari negara-negara lain. Bahkan film animasi karya anak bangsa ini mampu berbicara banyak di Asia.
Penonton yang menyaksikan tayangan perdana di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) ke-25 dalam kategori family section di Korea Selatan (Korsel) dibuat berdecak kagum dengan kualitas visual tinggi dalam film Nussa. Tak ayal film ini dibanjiri pujian oleh para penonton di sana.
"Sebagai kreator, kami merasa sangat bahagia atas antusiasme penggemar Nussa yang luar biasa. Semoga film ini bisa mengobati rasa rindu penikmat film Indonesia untuk kembali ke bioskop dan menikmatinya bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga mengapresiasi dan mendukung bertumbuhnya industri animasi karya Indonesia," tutup Produser film Nussa, Anggia Kharisma.
Foto: Poster film Nussa. (istimewa)
Penulis: Fajar
Editor: Maul
