Loa Bakung Membara, Dua Bangunan Kayu Dilahap Si Jago Merah

KPFM SAMARINDA - Suasana tenang di Jalan Gunung Tunggal, RT 78 Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, tiba-tiba mencekam saat si jago merah melahap dua rumah yang berada di atas bukit, Senin (24/2/2020), sekitar pukul 19.00 WITA.

Berdasarkan keterangan saksi, sumber api berasal dari rumah milik sepasang suami istri bernama Jefri (31) dan Margareta (30). Saat kejadian, Jefri sedang berada di luar untuk membeli kebutuhan pokok, sementara Margareta dan dua anaknya berada di rumah.

"Saat itu saya sedang keluar untuk membeli beras," kata Jefri, Senin (24/2) malam.

Ketika Margareta sedang mandi, tiba-tiba saja lampu yang berada di ruangan tengah mengalami korsleting dan menimbulkan percikan api. Si jago merah pun dengan cepat melahap rumah tersebut karena terbuat dari kayu.

"Lampu di ruangan tengah tiba-tiba menyala dan menimbulkan percikan api. Saat saya tiba api sudah membesar," imbuh Jefri.

Sontak, Margareta segera menyelamatkan dua anaknya yang masih balita keluar rumah. Tanpa membawa beberapa barang berharga lainnya. Api semakin membesar, hingga menyambar sebuah rumah panggung yang terbuat dari kayu.

Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi kejadian segera menjinakkan kobaran api yang semakin menjadi. Akses jalan yang cukup sempit dengan medan yang cukup terjal, membuat personel pemadam kebakaran sempat kesulitan memadamkan api.

Setelah 45 menit berjibaku melawan api, akhirnya petugas berhasil menjinakkan si jago merah sekitar pukul 19.45 Wita. Meskipun sudah padam, namun seorang warga harus mendapatkan perawatan intensif karena tidak sadarkan diri setelah rumahnya nyaris terbakar.

Berdasarkan data sementara dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, musibah kebakaran ini mengakibatkan 2 kepala keluarga dengan penghuni rumah mencapai 9 jiwa, harus kehilangan tempat tinggal mereka.

Pihak kepolisian pun saat ini tengah mendalami penyebab musibah kebakaran ini. Diduga sumber api berasal dari korsleting arus listrik.

Penulis: Fajar
Editor: Maul