Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 17 Sep 2021

Longsor di Jalan Jelawat, Sejumlah Bangunan Ambruk

968kpfm, Samarinda - Hujan yang mengguyur Kota Samarinda dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Salah satu wilayah yang terdampak timbunan longsor ada di Jalan Jelawat, Gang 9, RT 38, Sidomulyo, Samarinda Ilir.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (15/9) kemarin, sekitar 10.30 WITA.

Dikutip dari Kaltim Post, jalan dengan lebar sekira 1,5 meter ambles akibat longsor. Dua rumah yang berada di tepi jalan ambruk di bagian depan.

Bahkan, musala yang berada di tepi jalan kini terancam ambruk. Sebab, sebagian bangunan tak lagi tertopang tanah.

Salah satu korban longsor Aziz menerangkan, dua hari sebelum kejadian dinding di rumahnya tekat. Namun, ia tak berpikir kalau hal itu adalah tanda-tanda longsor.

"Sudah sempat ditambal. Ternyata hari ini (Rabu) longsor. Mungkin karena hujan terus dan tanahnya enggak kuat," kata Aziz, dilansir dari Kaltim Post.

Longsor yang terjadi juga menimpa hingga ke RT 6 yang berada di bawah rumah Aziz. Lima rumah terkena dampaknya. Tiga rumah di antaranya rusak di bagian dapur.

KPFM pun menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda terkait penanganan yang akan dilakukan terhadap musibah ini.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Samarinda Hambali menjelaskan, pihaknya telah bersurat kepada Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Samarinda terkait penanganan di lokasi longsor.

"Kami sudah bersurat kepada Disperkim untuk penanganan. Karena longsor yang terjadi itu di tebing bukit dan permukiman pada penduduk," kata Hambali saat dihubungi lewat saluran telepon, Kamis (16/9).

Dari informasi yang diterima Hambali, Disperkim Samarinda telah membentuk tim yang akan menilai perbaikan di lokasi longsor.

"Areanya tidak bisa dimasuki alat berat. Bahkan manual pun susah. Teknisnya mereka (Disperkim) yang tahu. Mungkin mereka akan lakukan penurapan di situ. Yang pasti mereka akan menghitung dulu. Kondisinya, kan jalan masyarakat itu putus," tandasnya.

Di sisi lain, BPBD Samarinda memberikan bantuan berupa 20 paket sembako kepada warga terdampak longsor. Mengingat kegiatan masyarakat terganggu akibat akses jalan terputus.

"Kami sudah melakukan tinjauan bersama relawan. Kami juga bantu sembako dua puluh paket, untuk 19 kepala keluarga yang terdampak longsor," tutup Hambali.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵