Longsor di Talang Sari, Warga Gotong Royong Buat Jalan Alternatif

968kpfm, Samarinda - Beberapa hari terakhir Samarinda terus diguyur hujan dengan intensitas yang bervariasi. Tingginya curah hujan sendiri membuat sebuah rumah di Jalan Meranti Talang Sari, RT 03, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara mengalami longsor, Selasa (6/4/2021) sekitar pukul 03.00 WITA.

Tidak hanya itu, akses utama di Jalan Meranti Talang Sari kurang lebih sepanjang 8 meter dan lebar 2,5 meter mengalami penurunan sehingga tak dapat dilalui. Menurut Ketua RT 03, Marsudi, musibah tanah longsor ini sendiri terjadi ketika dini hari saat Kota Tepian diguyur hujan yang cukup deras.

"Ada warga yang keluar saat pukul 04.00 WITA, katanya jalan disini sudah longsor saat itu. Kalau bangunan yang terdampak hanya satu, itupun tidak ada penghuninya," ucap Marsudi saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (6/4).

Menurutnya, musibah tanah longsor ini terjadi akibat hujan yang mengguyur dengan waktu yang cukup lama. Imbasnya, terdapat genangan air yang membuat material tanah dari bawah bergeser. Tentu, lanjut Marsudi, pihaknya berharap agar pemerintah segera melakukan penanganan agar tidak terjadi longsor susulan.

"Saya harap pemerintah bisa memprioritaskan untuk melakukan penanganan longsor disini. Karena jika tidak cepat, maka imbasnya bisa cukup luas," sebutnya.

Senada dengan Marsudi, Lurah Tanah Merah, Joko mengaku bahwa dirinya telah melaporkan kejadian ini kepada instansi terkait. Bahkan hal serupa juga pernah ia lakukan dua bulan yang lalu karena menerima laporan bahwa kontur tanah pada badan jalan tersebut mengalami kekosongan.

Sebenarnya, sambung Joko, jalan tersebut telah mendapat anggaran perbaikan sekitar Rp 200 juta pada tahun lalu. Hasilnya terdapat jembatan drainase dan pondasi jalan yang diperbaiki. Tetapi karena letak geografisnya rawan longsor sehingga pondasinya tidak mampu menahan.

"Dulu di bawahnya saja yang kosong dan menyebabkan jalan tersebut menggantung. Akhirnya karena tidak mampu menopang, sekarang badan jalannya patah," ungkapnya.

Joko sendiri juga telah menyampaikan kejadian ini kepada Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Orang nomor satu di Kota Tepian tersebut pun merespon cepat dan meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda agar segera melakukan penanganan.

"Respon dari Dinas PUPR, mereka akan menindaklanjuti apa yang menjadi perintah dari Wali Kota. Mudah-mudahan peninjauan dan penanganan bisa dilakukan dalam waktu dekat," cetusnya.

Untuk sementara, warga sekitar melakukan kerja bakti untuk membuat jalan darurat selebar satu meter tepat di samping lokasi longsor dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja. Joko berharap agar penanganan bisa dilakukan secepat mungkin agar tidak berimbas kepada pemukiman warga yang berada tepat di bawah lokasi longsor.

Penulis: Fajar

Editor: Maul