968kpfm, Samarinda - Aktivitas galian batu bara, yang berada di dekat perumahan Talang Sari Regency, diduga menjadi salah satu faktor penyebab musibah tanah longsor di kawasan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, jalan alternatif di perumahan Talang Sari Regency Klaster Dahlia, RT 05, Kelurahan Tanah Merah, terputus akibat tanah longsor pada Rabu (27/1) lalu. Selain merusak jalan, satu rumah warga terdampak cukup parah akibat musibah ini.
Menurut Ketua RT 05, Nazarudin membeberkan, aktivitas pertambangan di sekitar area perumahan Talang Sari Regency berjalan sejak 2007 silam. Hanya saja, pria yang tinggal di perumahan Talang Sari Regency sejak 2002 tersebut, tak mengetahui pengerukan itu masih beroperasi atau tidak.
"Setidaknya ada 4 lokasi pengerukan batu bara di sekitar perumahan. Ada satu yang sempat beroperasi di dalam area perumahan dengan skala kecil, tetapi yang di samping itu skala besar. Saya tidak tahu pasti apakah itu memiliki izin atau tidak," kata Nazarudin.
PIC Perumahan Talang Sari Regency, Diah menyebutkan bahwa aktivitas penggalian batu bara berada di luar area perumahan. Meski sempat ada yang menyodorkan kerja sama pertambangan, namun pihaknya menolak tawaran itu.
"Kami tak bisa berbuat apa-apa karena lokasi tambang berada di luar area perumahan. Perlu ditegaskan juga bahwa kami tak pernah bekerja sama dengan perusahaan tambang sekitar," tandasnya.
Terpisah, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Wahiduddin, telah mengerahkan jajarannya untuk mengecek penyebab terjadinya longsor. Ketika disinggung terkait permasalahan tambang, Wahiduddin tidak mau berspekulasi lantaran perlu waktu, untuk mengkaji lebih detail perihal tudingan itu.
"Sementara ini kami hanya beracuan pada dokumen kajian risiko bencana. Bisa juga karena ada patahan dan potensi longsor besar. Jadi kami tidak bisa berspekulasi begitu saja," pungkasnya.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima30 Jan 2021