Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 30 Jun 2023

Lupa Matikan Kompor, 23 Bangunan di Teluk Lerong Ilir Terbakar

968kpfm, Samarinda - Pemukiman padat penduduk yang berada di Jalan RE Martadinata, Gang Sederhana, RT 21, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Samarinda Ulu, tiba-tiba terbakar hebat pada Rabu (28/6). Dari kejauhan, asap hitam pekat menyelimuti kawasan yang berada tidak jauh dari Pasar Ijabah.

Warga yang bermukim di sekitar lokasi kejadian pun dibuat panik karena lokasi rumah yang terbakar berdempetan dengan rumah lainnya. Salah seorang saksi, Muhammad Supriansyah (50) mengatakan, sebelum kejadian dirinya tengah berada di kamar mandi. Saat itu juga ia mendengar suara teriakan "kebakaran" dari luar rumah.

"Ketika melihat keluar, ternyata api sudah membakar rumah di seberang rumah saya. Rumah kami hanya dipisah oleh anak sungai. Awalnya kami sempat memadamkan api. Tapi ternyata api menyambar rumah lain hingga tidak lagi bisa dikendalikan," ucap Supriansyah, Rabu (28/6).

Sementara itu, salah satu saksi lainnya, Suryanto (67) menuturkan bahwa kebakaran bermula dari salah satu rumah yang sedang ditinggal penghuninya. Namun sebelum meninggalkan rumah, ternyata penghuni tersebut lupa mematikan kompor saat sedang memasak air.

"Kebetulan penghuni rumah itu ada di rumah saya. Jadi ketika dia pulang, api sudah besar," sebutnya.

Tak butuh waktu lama, jajaran Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) dan Penyelamatan Kota Samarinda, PMK Swasta dan unsur relawan tiba di lokasi kejadian untuk berjibaku memadamkan api. Medan yang cukup sempit membuat beberapa relawan memilih menceburkan diri ke sungai untuk mendekati titik api sekaligus mencari sumber air.

Kepala Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda, Hendra AH yang ditemui di lokasi kejadian menyampaikan, sebanyak 23 bangunan dan indekos hangus dilalap si jago merah. Selain itu 4 bangunan juga terdampak musibah kebakaran ini. Setelah lebih dari satu jam berjibaku, api akhirnya berhasil dijinakkan oleh petugas pemadam kebakaran.

"Kendala kami di lapangan yaitu akses jalan yang sempit serta bangunannya berada di atas bukit. Kemudian banyak sekali warga yang menonton sehingga sulit untuk masuk ke titik api. Tercatat satu petugas kami dan tiga relawan harus mendapat perawatan karena mengalami luka ringan," imbuhnya.

Akibat musibah kebakaran ini, Hendra menyebut, sebanyak 18 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 100 jiwa harus kehilangan tempat tinggalnya. Saat ini pihak kepolisian juga sudah mendatangi lokasi kejadian guna melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran ini.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵