968kpfm, Samarinda - Duel sengit tersaji di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, di mana Borneo FC dan Bhayangkara FC bertemu dalam lanjutan BRI Liga 1 pada Rabu (16/2) lalu.
Baru 6 menit laga berjalan, gawang Borneo FC yang dikawal Gianluca Pandeynuwu harus kebobolan sepak pojok Andik Vermansyah berhasil dimanfaatkan Anderson Salles menjadi gol. Tak ingin pulang dengan tangan hampa, Borneo FC terus mencoba mengejar ketertinggalan.
Hasilnya pada menit ke-51, akselerasi Kei Hirose berhasil menggetarkan jala Bhayangkara FC yang dikawal Awan Setho. Meski berulang kali kedua tim mencoba menambah gol, namun skor akhir 1-1 tetap bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang.
Mengomentari hasil pertandingan, Pelatih Kepala Borneo FC, Fakhri Husaini bersyukur skuad asuhannya bisa menahan imbang tim berjuluk The Guardians itu dengan susah payah. Satu yang menjadi catatan mantan pelatih Timnas U-19 ini yaitu skema bertahan untuk mengantisipasi bola mati.
"Kami sudah berlatih untuk mengantisipasi skema bola mati Bhayangkara FC. Tapi justru kami kebobolan dengan cara itu. Tentu ini menjadi koreksi kami untuk menatap laga selanjutnya," kata Fakhri saat konferensi pers, Rabu (16/2).
Saat disinggung soal kunci keberhasilan menahan imbang Bhayangkara FC, Fakhri mengungkapkan bahwa kekompakan tim menjadi siasatnya. Para pemain mau untuk bekerja keras membangung pertahanan yang solid saat kehilangan bola. Di sisi lain saat memegang bola, semua pemain juga terlibat untuk membangun serangan.
"Kuncinya sederhana. Kerja keras dan kekompakan tim dalam melakukan transisi positif. Komunikasi antar lini juga sudah sangat baik. Kami harap konsistensi ini bisa bertahan sampai musim kompetisi berakhir," tandasnya.
Atas raihan satu poin kali ini, Borneo FC masih tertahan di posisi ke enam dengan raihan 38 poin dari 25 laga yang sudah dipertandingkan.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima18 Feb 2022