KPFM SAMARINDA - Publik Kota Tepian akan menentukan pemimpin pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Samarinda 2020, tepatnya 23 September mendatang. Jelang pesta demokrasi lima tahunan tersebut, sejumlah kandidat bermunculan. Tak hanya politikus yang didukung partai, tapi ada juga kontestan yang maju lewat jalur independen atau non partai.
Parawansa Assoniwora dan Markus Taruk Allo adalah salah satu pasangan bakal calon Pilwali Samarinda yang menyatakan menempuh jalan independen.
Parawansa yang akrab disapa Anca itu akan mencalonkan diri sebagai Wali Kota. Sedangkan Markus bakal mendampinginya memerankan Wakil Wali Kota.
Anca mengatakan, jargon yang mereka bawa dalam pemilihan ini adalah pluralisme. Motto yang diusung keduanya, "Samarinda Berani untuk Perubahan" dipandang mewakili suara kaum muda dan kaum tua.
"Artinya Kota Samarinda tidak hanya mengedepankan satu identitas saja. Tapi kota ini harus menjadi milik bersama," kata Anca saat ditemu awak media di rumah pemenangan, Jalan MT Haryono, Selasa (14/1/2020).
Jelas Anca, kerja sama dirinya dengan Markus sudah terjalin sejak medio Oktober 2019. Sebelum ada kata sepakat di antara keduanya, Anca punya persyaratan yang diajukan kepada sejumlah calon pendampingnya. Terpilihlah Markus, karena menyanggupi persyaratan tersebut.
"Syaratnya beliau (Markus) harus mengumpulkan jumlah dukungan minimal 20 ribu orang," ucapnya.
Sementara, Markus mengaku, telah mempersiapkan dukungan jauh-jauh hari. Sehingga nanti, pada waktu yang telah ditetapkan, dirinya siap mengirimkan persyaratan itu.
"Kalau kuota dukungan, kita sudah melebihi dari ketentuan yang ditetapkan KPU (Komisi Pemilihan Umum)," pungkasnya.
Untuk diketahui, KPU Samarinda telah memutuskan pasangan calon perseorangan harus mengumpulkan minimal 43.977 Kartu Tanda Penduduk (KTP), agar bisa maju dalam Pilkada Serentak 2020.
Dokumentasi: KPFM Samarinda
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima15 Jan 2020