968kpfm, Samarinda - Kota Tepian kembali berduka. Salah satu tenaga kesehatan di Samarinda dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 pada Kamis (27/8/2020), sekitar pukul 07.20 WITA.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Instalasi Humas dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD AW Sjahranie, dr.Arysia Andhina, pasien laki-laki berusia 66 tahun tersebut telah dirawat di RSUD AW Sjahranie sejak tanggal 18 Agustus 2020.
"Hasil PCR (Polymerase Chain Reaction) positif (konfirmasi), dengan diagnosa pneumonia Covid-19 dengan gagal nafas, ulkus dan Diabetes Mellitus tipe 2," kata wanita yang akrab disapa Sisi dalam rilis tertulisnya, Kamis (27/8/2020).
Pasien tersebut diketahui telah banyak memberikan kontribusi terhadap dunia kesehatan di Kota Tepian. Direktur RSUD Inche Abdoel (IA) Moeis, dr Syarifah Rahimah membeberkan, almarhum merupakan mantan Direktur RSUD IA Moeis pada tahun 2007-2008 silam.
"Beliau memiliki peran penting dalam memperjuangkan pelayanan di RSUD IA Moeis. Kami sangat berterima kasih atas kerja keras almarhum lantaran metode kepemimpinannya yang kuat dan tegas," terang Syarifah saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (27/8/2020).
Tidak hanya itu, kata Syarifah, yang bersangkutan juga pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Samarinda selama dua periode. Sebagai junior, Syarifah turut memberikan penghormatan terakhir dengan turut mengiringi jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.
"Beliau, kan senior saya. Sejak saya lulus menjadi dokter, yang bersangkutan banyak membantu saya. Jadi saya memberikan penghormatan dengan ikut mengiringi kepergian beliau," ucapnya.
Setelah proses pemulasaran sesuai dengan protokol Covid-19, jenazah tenaga kesehatan tersebut langsung dijemput oleh tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda untuk dimakamkan di TPU Raudhatul Jannah, Tanah Merah, Samarinda Utara.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima27 Aug 2020