968kpfm, Samarinda - Sekretaris KONI Balikpapan, Hasbi Muhammad angkat bicara soal dicatutnya nama KONI Balikpapan dalam musyawarah olahraga provinsi (musorprov) yang diselenggarakan Forum Olahraga Kalimantan Timur atau Forkot pada Selasa, 15 Februari 2022 lalu.
Musorprov yang dihelat di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda itu menetapkan Zairin Zain, mantan Calon Wali Kota Samarinda pada Pilkada 2020 lalu itu sebagai ketua KONI Kaltim.
Dikutip dari kaltimprov.go.id, Zairin Zain, terpilih menjadi ketua KONI Kaltim secara aklamasi. Ia mendapat dukungan dari 22 pengurus provinsi (pengprov) cabang olahraga (cabor) dan KONI Balikpapan.
Hasbi mengakui bahwa pihaknya menerima undangan acara itu lewat aplikasi pesan instan, Whatsapp. Namun, KONI Balikpapan tidak pernah mengirim perwakilan dalam musorprov garapan Forkot tersebut.
"Jelas kami membantah. Kami tidak mengambil langkah apapun, termasuk mengutus perwakilan ke sana (musorprov Forkot)," kata Hasbi Muhammad, Rabu (16/2).
Hasbi Muhammad menegaskan, KONI Balikpapan mendukung Rusdiansyah Aras untuk maju menjadi ketua KONI Kaltim periode 2022 hingga 2026 mendatang.
Diinformasikan, Rusdiansyah Aras adalah ketua Pengprov Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (Pabersi) Kaltim. Saat ini, Rusdi juga dikenal sebagai wakil ketua IV KONI Kaltim. Menurut Hasbi, figur Rusdiansyah Aras tepat memimpin organisasi olahraga itu.
"Pak Rusdi--sapaan akrabnya--kan orang lama di olahraga. Beliau sudah tahu cara pembinaan olahraga. Jadi apabila beliau ditunjuk sebagai ketua KONI, sudah tidak ada lagi kecanggungan," sebut Hasbi.
KONI daerah solid
Kabar terpilihnya Zairin Zain menjadi ketua KONI Kaltim tentu mengejutkan pelaku olahraga di Kaltim. Sebab, KONI Kaltim yang saat ini masih dinahkodai Zuhdi Yahya baru akan menggelar musorprov pada Selasa, 22 Februari 2022 mendatang.
Menanggapi terciptanya KONI Kaltim versi Forkat, Ketua KONI Berau HM Al Hamid mengatakan, KONI Kaltim hanya ada satu, yakni KONI yang dipimpin Zuhdi Yahya.
Salah satu instrumen yang membuat kepengurusan KONI dianggap sah adalah kehadiran KONI Pusat. "Pertanyaan saya adalah, apakah kemarin ada yang mewakili dari koni pusat (dalam acara musorprov versi Forkot, red). Yang namanya KONI itu terstruktur; KONI Pusat, KONI provinsi, KONI kabupaten/kota," kata Al Hamid kepada KPFM, Rabu (16/2).
"Biar masyarakat yang mengerti organisasi di dunia olahraga yang menilai," tambahnya.
Sementara itu, Ketua KONI Samarinda, Aspian Noor menyebutkan bahwa tidak begitu tertarik menanggapi persoalan KONI Kaltim versi Forkat.
Ia berpendapat, seharusnya permasalahan ini bisa diselesaikan dengan cara yang dewasa. "Kita harus ikuti yang legal yang diakui pemerintah," singkatnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima17 Feb 2022