968kpfm, Samarinda - Beberapa hari terakhir publik Kota Tepian diresahkan dengan isu liar penculikan anak. Bahkan sempat beredar pesan berantai dan video di beberapa aplikasi pesan instan dan sosial media yang menarasikan adanya upaya penculikan anak di wilayah Samarinda yang belum valid kebenarannya.
Setelah coba ditelusuri oleh pihak berwajib, ternyata isu liar yang beredar dipastikan hoaks. Hal itu dibenarkan oleh Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, saat ditemui awak media di Mako Polresta Samarinda, Senin (30/1).
"Kami sudah berupaya mengonfirmasi dan ternyata kabar itu hoaks. Video-video yang muncul juga sudah kami cek dan sudah diklarifikasi bahwa itu hoaks," tegas Ary Fadli, Senin (30/1).
Ary menjelaskan, kegiatan preventif dan preemtif selalu dilakukan ketika ada isu-isu yang berkembang di masyarakat.
Pihaknya berupaya melakukan klarifikasi dan menghimbau kepada masyarakat apabila ada kejadian, baik itu informasi atau menjadi korban tindak pidana silahkan melapor kepada pihak berwenang yang ada di dekat wilayah mereka.
"Kita bisa menerima laporan itu dan mengecek kebenarannya. Setelah kita mengecek dan memang ada kejadian, pasti akan kami tindaklanjuti dengan upaya penyelidikan. Tetapi apabila tidak benar informasi tersebut, tolong untuk tidak disebar di media sosial, atau grup WhatsApp," ucap Ary.
"Jadi silahkan konfirmasi kebenaran informasi itu dari orang yang menyebarkan atau yang memberikan informasi," sambungnya.
Jadi, kata Ary, fenomena sekarang ini di mana banyak masyarakat menerima informasi, kemudian disebarluaskan melalui media sosial atau grup WhatsApp. Sehingga berita itu bukannya terkonfirmasi, tetapi justru bertambah menyebar dan akhirnya meresahkan masyarakat.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima31 Jan 2023