968kpfm, Samarinda - Belakangan ini semakin banyak masyarakat yang terjerat pinjaman online (Pinjol) serta penawaran investasi bodong. Tidak jarang akibat terjerumus dalam aktivitas tersebut, ada masyarakat yang nekat menghabisi nyawanya sendiri atau melakukan aksi kriminalitas.
Berkaca dari hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono, menekankan kepada masyarakat untuk bisa lebih bijak dan berhati-hati dengan tawaran investasi bodong. Hal yang sama juga harus dilakukan sebelum publik tergiur mendapatkan uang dengan cuma-cuma melalui Pinjol.
"Masyarakat tidak boleh tergiur dengan kemudahan dan kecepatan pencairan dana, karena bisa jadi kebiasaan buruk. Kita juga harus memperhatikan berapa pendapatan sebelum melakukan pengeluaran," pesan Legislator yang akrab disapa Tiyo ini.
Politisi muda Partai Golkar ini menyampaikan bahwa sudah banyak kelompok masyarakat terjebak dalam investasi bodong. Padahal publik bisa dengan mudah menilai bagaimana sistem kerja investasi bodong, yakni menawarkan modal kecil dengan keuntungan tinggi dalam waktu singkat.
"Untuk mencegah hal ini semakin menjamur, kami akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya investasi bodong dan pinjaman daring," tegasnya.
Lebih lanjut, kata Tiyo, Komisi II juga berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan aparat penegak hukum untuk menangani kasus-kasus pinjol dan investasi bodong.
"Kami harap masyarakat tidak mudah tertipu dan melaporkan jika ada yang mencurigakan," tandasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima31 Oct 2023