KPFM SAMARINDA - Legenda bulutangkis Indonesia, Marleve Mainaki dan Liliana Natsir hadir menyambangi Samarinda guna menghadiri gelaran Aubry Cup I di gedung bulutangkis Aubry, Jalan Jakarta, Samarinda, pada Minggu (3/11/2019).
Kedatangan keduanya langsung disambut sorakan penonton yang memadati gedung bulutangkis Aubry. Setelah beberapa saat, keduanya langsung bersiap untuk tampil dalam laga ekshibisi.
Owner dari gedung bulutangksi Aubry, Haji Andre menuturkan, pihaknya mengundang Marleve Mainaki serta Liliana Natsir dengan tujuan untuk memotivasi para pebulutangkis muda di Samarinda agar bisa mengikuti langkah dua legenda bulutangkis Indonesia ini.
"Sebagai pecinta bulutangkis, saya melihat perkembangan bulutangkis di Kaltim sudah cukup bagus. Untuk memotivasi mereka, maka kami hadirkan dua legenda bulutangkis Indonesia sehingga mereka bisa mengikuti jejak keduanya," ujar Haji Andre, Minggu (3/11) malam.
Usai laga eksibisi, KPFM berkesempatan untuk menemui dua mantan pebulutangkis Indonesia ini. Sebagai mantan pemain, Marleve Mainaki sangat senang bisa hadir untuk bersilaturahmi, sekaligus memantau potensi atlet bulutangkis yang ada di Kaltim.
"Kunjungan kami ke daerah dalam rangka silaturahmi melalui ekshibisi sekaligus memantau potensi di daerah," ucap Marleve Mainaki, Minggu (3/11) malam.
Sebenarnya, skill dari atlet-atlet di daerah seperti Kalimantan dan Sulawesi hampir sama seperti di daerah lain. Hanya saja, sinergitas antara pusat dan daerah tidak terjalin dengan baik sehingga bibit-bibit muda di daerah tidak bisa bersaing di level nasional maupun internasional.
"Komunikasi daerah dan pusat harus lebih baik, karena saat ini kita lihat di daerah sangat timpang untuk sparing partner. Wacana pelatnas Indonesia timur juga perlu direalisasikan sehingga semua terbagi rata," imbuh Marleve.
Terpisah, Liliana Natsir melihat bahwa bibit atlet bulutangkis di seluruh Indonesia sudah cukup menjanjikan. Namun, pembinaan yang baik dan motivasi dari atlet menjadi salah satu faktor utama agar mereka bisa berkembang dan bersaing di level internasional.
"Jika mereka mau bekerja keras dan disiplin, saya rasa mereka bisa bersaing di tingkat dunia," tambah wanita yang akrab disapa Butet ini, Senin (3/11) malam.
Butet menilai bahwa dengan adanya kejuaraan seperti ini tentunya mampu menjaring bibit-bibit muda potensial di Samarinda. Bahkan, Butet menginginkan adanya atlet-atlet dari Samarinda yang bisa bersaing di kancah internasional.
"Saya berharap banyak kepada atlet-atlet muda yang berminat kepada olahraga bulutangkis agar bisa bersaing di kejuaraan dunia," tutupnya.
Dokumentasi : Istimewa
Penulis : Fajar
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima04 Nov 2019