Masak Aman saat Ramadan, Waspadai Kebakaran

968kpfm, Samarinda - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Samarinda terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat akan bahaya kebakaran, terutama saat bulan Ramadan.

Salah satunya menyasar kaum pelajar di Kota Tepian dengan mengenalkan bagaimana cara menangani dan mencegah kebakaran terjadi ke berbagai sekolah. Menurut Kepala Disdamkar Samarinda, Hendra AH, edukasi sejak dini sangat diperlukan agar generasi muda bisa menangani kebakaran secara dini dengan alat sederhana.

"Edukasi sangat perlu supaya generasi penerus memiliki mental siap untuk menangani dan paham meminimalisir penyebab kebakaran," imbuh Hendra, Kamis (14/3).

Hendra menjelaskan, biasanya ketika memasuki bulan suci Ramadan, aktivitas masyarakat cukup tinggi dalam hal memasak makanan. Hal tersebut menyebabkan potensi kebakaran akibat aktivitas dapur dinilai cukup tinggi jika masyarakat lupa untuk mematikan kompor ketika memasak.

Namun, kata Hendra, sampai hari ketiga puasa belum ada peristiwa kebakaran besar yang terjadi di Kota Tepian. Artinya masyarakat sudah mulai sadar dan bisa mengantisipasi agar musibah kebakaran tidak muncul.

"Kami bersyukur sampai saat ini tidak ada kejadian. Semoga tidak akan ada kebakaran saat bulan Ramadan ini," ucap Hendra.

Meski musibah kebakaran masih minim hingga saat ini, Hendra tidak lelah mengingatkan masyarakat agar terus waspada. Dia berujar, terdapat empat kecamatan di Samarinda yang masuk dalam zona rawan kebakaran diantaranya adalah Samarinda Ulu, Samarinda Ilir, Samarinda Seberang, serta Loa Janan Ilir.

"Keempat kecamatan itu memiliki pemukiman padat penduduk yang cukup banyak. Selain itu banyak bangunan lama di sana dan instalasi listriknya cukup semrawut," tuturnya.

Oleh sebab itu, Hendra berpesan kepada seluruh masyarakat agar setidaknya bisa menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) dalam satu rumah, sehingga masyarakat bisa mencegah api membesar jika suatu saat terjadi musibah kebakaran.

Penulis: Fajar
Editor: Maul