Masih Melambung, Total Pasien Corona di Kaltim Ada 338 Kasus

968kpfm, Samarinda - Penambahan orang yang terjangkit Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kaltim terus meningkat secara signifikan. Hingga hari ke-89, sejak kasus pertama kali diumumkan di Benua Etam, pasien terkonfirmasi positif sudah mencapai 338 kasus atau bertambah 9 kasus pada 8 Juni 2020.

Juru Bicara Gugus Tugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak merincikan, pasien yang dinyatakan menderita virus corona hari ini berasal dari dua daerah. Yakni Berau 1 kasus dan Kutai Kartanegara 8 kasus.

Andi menyampaikan, pasien positif didominasi dari kategori orang tanpa gejala atau OTG.

"Dari Berau ada BRU 37 laki-laki 30 tahun. Merupakan OTG yang akan kembali bekerja di Berau. Kasus dirawat di RSUD Abdul Rivai Berau sejak terkonfirmasi Covid 19 pada hari ini," kata Andi dalam rilisnya, Senin (8/6/2020) petang.

Andi menambahkan, 7 kasus positif dari Kutai Kartanegara juga OTG yang merupakan pegawai perusahaan yang akan kembali bekerja di sana. Kasus dirawat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.

"Sebelum bekerja diwajibkan tes swab oleh perusahaan. Dari sana banyak ditemukan kasus positif. Ini menjadi bahan evaluasi kami untuk bekerja sama dengan perusahaan di Kaltim agar membantu melakukan tracing dan melaksanakan swab test bagi pegawainya," terang Andi.

"Kasus lainnya dari Kutai Kartanegara adalah KKR 52 wanita 41 tahun. Merupakan ODP (Orang Dalam Pemantauan) transmisi lokal. Kasus dirawat di Wisma Atle Kutai Kartanegara," tambahnya.

Pasien yang ditetapkan sembuh oleh petugas kesehatan dan menerima dua kali hasil pemeriksaan yang menunjukkan negatif juga bertambah. Andi menyebutkan, ada 3 pasien sembuh. Seluruhnya berasal dari Klaster Gowa.

"Pasien sembuh berasal dari Kutai Barat dua orang dan Kutai Timur 1 orang," ucapnya.

Dengan demikian total pasien yang terkonfirmasi positif hari berjumlah 338 kasus. Pasien sembuh ada 213 orang. Meninggal dunia 3 orang dan yang masih perawatan ada 122 orang.

"Kasus baru masih terjadi. Ini membuktikan potensi penyebaran Covid-19 masih tinggi di Kaltim," tuntas pria yang menjabat Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim itu.

Penulis: Maul