Masih Menjanjikan, Batu Bara Kuatkan Ekonomi Kaltim Tahun 2022

968kpfm, Samarinda - Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa usaha pertambangan batu bara masih mendominasi perekonomian di Kaltim. Pada triwulan III 2022, ekonomi Benua Etam tumbuh 5,28 persen (year on year/yoy).

BI memproyeksikan, kondisi ini tidak jauh berbeda dengan triwulan akhir dan membuat ekonomi Kaltim 2022 tumbuh positif pada rentang 2,85-3,65 persen (yoy).

Kepala Kantor Perwakilan BI Kaltim, Ricky Perdana Gozali memperkirakan, tren positif tersebut akan terus berlanjut. Seiring dengan semakin baiknya kinerja dan permintaan atas komoditas batu bara masih tinggi.

"Positifnya kinerja ekonomi Kaltim ada tahun ini berasal dari peningkatan produk domestik regional bruto (PDRB)," kata Ricky dalam siaran pers resmi, belum lama ini.

Ricky melanjutkan, peningkatan tersebut dilihat dari sisi pertambangan batu bara, industri pengolahan, maupun konstruksi. "Hal ini juga didorong kondisi cuaca yang membaik setelah semester I lalu mengalami La Nina," terangnya.

Harga batu bara juga disebut Ricky mempengaruhi kinerja perekonomian. Karena konsisten di level yagn tinggi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batu bara acuan (HBA) November sebesar USD 308,2 per ton.

Krisis pasokan batu bara yang dialami India--negara tujuan ekspor--jadi peluang Kaltim untuk meningkatkan ekspor. Kendati demikian, sektor pertambangan batu bara di Kaltim akan menghadapi tantangan global di sisa tahun ini.

"Di sisi eksternal, ketidakstabilan geopolitik dunia akan menyebabkan kinerja industri di beberapa negara tujuan ekspor mengalami perlambatan," sebutnya.

"Sehingga ekonomi Kaltim dipastikan terus melanjutkan perbaikan sampai akhir tahun, di tengah ekonomi global yang diperkirakan tumbuh lebih rendah," tandasnya.

Diinformasikan, PDRB di sisi pengeluaran juga masih mengalami peningkatan juga masih mengalami peningkatan seiring lebih baiknya aktivitas masyarakat dan dunia usaha. Itu karena implementasi vaksinasi yang semakin gencar sehingga kebijakan pembatasan semakin dilonggarkan.

Penulis: Maul