Masyarakat Gembira, Bandara APT Pranoto Beroperasi Kembali

KPFM SAMARINDA - Masyarakat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya Kota Samarinda kini tak perlu khawatir lagi jika hendak berpergian ke luar daerah. Pengoperasian Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto kembali diaktifkan, setelah direhabilitasi selama 25 hari, sejak 20 November 2019 silam.

Pada Senin (16/12/2019), pesawat-pesawat dari beberapa maskapai penerbangan yang tersedia di terminal penerbangan itu hilir mudik, mengudara di langit Kota Tepian.

Riantin, warga Kelurahan Lempake yang tengah menunggu jadwal keberangkatannya menuju Surabaya, berucap syukur atas kembalinya operasional Bandar Udara APT Pranoto.

"Sangat membantu, alhamdulillah," kata dia, saat diwawancarai KPFM, Senin (16/12).

Wanita berusia 52 tahun itu juga mengungkapkan rasa gembiranya, karena Samarinda telah memiliki bandar udara sendiri.

"Dibandingkan kalau ke Balikpapan, kalau ke sana pesawat pagi, berangkat jam 3 dari rumah. Sangat senang Samarinda punya bandara sendiri," ucapnya.

Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto, Dodi Dharma Cahyadi menyambut baik respons warga Benua Etam atas pembukaan kembali lapangan terbang yang terletak di Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara itu.

Dia mengatakan, ada lima maskapai reguler yang mulai beroperasi di hari pertama ini. Seperti Lion Air, Batik Air, Wings Air, Susi Air, dan Express Air.

"Nanti semua maskapai kembali normal pada tanggal 20 Desember. Termasuk Garuda dan Nam Air," ujar Dodi, Senin (16/12).

Menurut laporan yang diterimanya, aktivitas penerbangan, baik keberangkatan dan kedatangan, semuanya berjalan cukup lancar. Bahkan kursi penumpang di masing-masing maskapai hampir terisi penuh.

"Lion Air dari Surabaya-Samarinda 80 persen pax. Kalau Batik Air, Samarinda-Jakarta 85 persen," terangnya.

Terkait peremajaan fasilitas-fasilitas di APT Pranoto yang dilaksanakan saat penghentian operasional sementara beberapa waktu lalu, Dodi menjelaskan, pemasangan Airfield Lighting System (AFL) sudah mencapai 85 persen. Pembetulan di sudut bandara pun telah dikerjakan. Terlebih, banyak gerai-gerai baru, yang menyuguhkan beraneka hidangan di luar terminal pesawat.

"Jadi konsepnya beda. Memang dimanjakan para penumpangnya," tutup Dodi.

Dokumentasi: KPFM Samarinda

Penulis: Maul

Editor : Agung